Sebuah dokumenter palsu pada tahun 1970-an menyelidiki keberadaan Big Foot dan menggambarkannya sebagai predator.
Sektar 1980-an barulah Big Foot menunjukkan sisi lembutnya, yang dikaitkan dengan lingkungan dan simbol kemurnian hutan yang perlu dijaga.
Ini digambarkan dalam sebuah film ‘Harry and the Hendersons’ yang dirilis pada tahun 1987.
Dalam film tersebut, Big Foot digambarkan sebagai karakter yang bersahabat, naum sering disalahpahami, sehingga dia memerlukan perlindungan dari John Lithgow dan keluarganya.
Mengapa legenda Big Foot bisa bertahan hingga kini?
“Dia memiliki momentumnya sendiri karena pernah menjadi ikon media,” jawab Buh.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR