Bukan cuma itu, Xi juga mengirim pesan yang mengajak semua negara anggota APEC untuk bangkit dari bayang-bayang pandemi dan mencapai pemulihan ekonomi yang stabil. Setiap negara juga diminta untuk menutup kesenjangan vaksinasi Covid-19.
"Kita harus mengimplementasikan konsensus bahwa vaksin adalah barang publik global ke dalam tindakan nyata untuk memastikan distribusi yang adil dan merata," lanjutnya.
Terkait minat China untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), Xi mengatakan negaranya akan siap untuk mempersingkat daftar negatif investasi asing hingga memperlakukan bisnis domestik dan asing secara setara.
"China akan memperpendek daftar negatif pada investasi asing, mempromosikan pembukaan menyeluruh dari sektor pertanian dan manufaktur, memperluas pembukaan sektor jasa dan memperlakukan usaha dalam negeri dan luar negeri secara sederajat menurut hukum," ungkap Xi.
Para pemimpin negara APEC akan mengadakan pertemuan puncak secara virtual pada Sabtu (13/11/2021) dengan Selandia Baru menjadi tuan rumah.
Total 21 negara akan membicarakan berbagai topik dari cara membuka kembali perbatasan tanpa menyebarkan virus, memastikan pemulihan pandemi yang adil dan bergerak menuju ekonomi bebas karbon.
Sebelumnya, sudah diadakan pertemuan para menteri perdagangan dan menteri luar negeri negara APEC pada Selasa (9/11/2021) berdiskusi mengenai perdagangan bebas.
Para menteri sepakat kunci pemulihan dari pandemi Covid-19 adalah perdagangan bebas dan ekonomi terbuka.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
KOMENTAR