Analisis radiografi muon adalah karya terbaru dari Scan Pyramids Mission, yang diluncurkan pada Oktober 2015.
Misi tersebut merupakan kolaborasi dari Kementerian Purbakala Mesir, Fakultas Teknik Kairo dan Institut HIP Prancis (Warisan, Inovasi, dan Pelestarian) dengan bantuan dari para peneliti dari Université Laval of Quebec dan Nagoya University of Japan.
Situs web misi menyatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk "menyelidiki jantung piramida terbesar Mesir, tanpa mengebor lubang sedikit pun."
Untuk melakukannya, para peneliti menggunakan berbagai teknologi mutakhir pada empat piramida kuno.
Mereka adalah Piramida Bengkok dan Merah di Dahshur, diikuti oleh Piramida Khufu (juga dikenal sebagai Piramida Besar dan Cheops), dan Piramida Khafre di Giza.
Penyelidikan telah dimulai dengan dua misi termografi inframerah untuk membuat peta termal piramida.
Tujuan dari studi ini adalah untuk mengungkapkan perbedaan kepadatan dan memeriksa setiap rongga di belakang permukaan piramida.
Hasil pertama dari pemindaian termografi sudah memberikan beberapa detail menarik.
Matthieu Klein dari Universitas Laval Kanada mengatakan pada konferensi pers bahwa ada pemisahan suhu yang jelas di sisi barat piramida Merah.
"Bagian bawah lebih dingin dari bagian atas. Ini menarik. Kami belum memiliki jawaban."
"Mungkinkah karena angin? Mungkin, tapi menarik," ujar Klein seraya menambahkan perbedaan suhu antara tiga hingga enam derajat Celcius.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR