Intisari Online.com - Mengapa Indonesia disebut negara maritim? Untuk mengetahui alasannya, tentu kita harus tahu dulu apa arti negara maritim.
Negara maritim sendiri merupakan negara yang berada dalam kawasan laut yang luas.
Selain itu, negara maritim juga biasanya merupakan negara yang memiliki banyak pulau.
Dilihat dari pengertian negara maritim, tentu sudah tampak ya alasan Indonesia disebut negara maritim?
Baca Juga: Alasan Mengapa Indonesia Disebut Negara Agraris dan Keuntungan Menjadi Negara Agraris
Secara geografis, Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan.
Hal itu terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia sepanjang kurang lebih 81.000 kilometer.
Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia.
Latar belakang alam yang bersifat oseanik itulah yang menjadikan Indonesia bercorak maritim.
Secara hukum, penetapan Indonesia sebagai negara kepulauan sekaligus negara maritim tertuang pada United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982, yang disebut Prinsip Negara Kepulauan (Archipelagic State Principle).
Sebagai negara dengan garis pantai terpanjang Indonesia memiliki perbatasan maritim dengan 10 negara.
Di antaranya yaitu dengan India (Landas Kontinen), Thailand (Landas Kontinen), Singapura (sebagian Laut Wilayah), Malaysia (sebagian Laut Wilayah, Landas Kontinen).
Kemudian Vietnam (Landas Kontinen), Filipina (ZEE), Palau (ZEE, Landas Kontinen), Papua Nugini (ZEE , Landas Kontinen), Timor Leste (Laut Wilayah, Landas Kontinen, ZEE) dan Australia (ZEE, Landas Kontinen).
Kemudian, dari buku Indonesia Negara Maritim (2009) karya Wahyono SK kepulauan Indonesia terletak di titik pertemuan jalur komunikasi dunia antara Samudra Pasifik dan Samudra India serta antara Benua Asia dan Benua Australia.
Secara internasional, Indonesia ada di posisi strategis, terutama dalam bidang ekonomi dan militer.
Posisi silang tersebut juga menjadi pintu Indonesia dalam pembangunan ekonomi karena akses ke pasar dunia terbuka dengan luas.
Posisi perairan Indonesia yang strategis itu, juga menjadi salah satu faktor mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim.
Kondisi geografis Indonesia yang bercorak maritim pun berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia, terutama bagi perekonomiannya.
Sebagai negara maritim, perairan Indonesia memiliki sumber daya laut yang sangat melimpah.
Itu menambah peluang pekerjaan masyarakat Indonesia, misalnya menjadi nelayan, pekerja sektor wisata, pelayaran, dan lain sebagainya.
Diperlukan pihak yang ahli dalam mengelola sumber daya tersebut.
Selain itu, seperti yang telah disebutkan di atas bahwa dengan posisinya yang strategis, perairan Indonesia sering dijadikan jalur perdagangan dunia, dari satu negara ke negara lainnya.
Itu juga berpengaruh bagi keberagaman budaya Indonesia, di mana wilayah Indonesia banyak dilalui kapal pedagang internasional.
Tidak sekadar lewat, tetapi mereka juga singgah, sehingga hal ini dapat menambah keberagaman budaya di Indonesia.
Memungkinkan terjadinya percampuran budaya asli dengan budaya internasional dari para pendatang.
Kemudian, sebagai negara maritim yang menjadi jalur perdagangan dunia, tentu pembuatan dan pembangunan sarana transportasi yang memadai menjadi salah satu perhatian utama.
Misalnya fasilitas pelabuhan, transportasi laut, dan lain sebagainya.
Berbagai dampak positif didapat Indonesia dengan kondisi geografis yang demikian. Seperti meningkatkan pendapatan Indonesia, pembangunan sarana transportasi, hingga keberagaman budaya.
Tetapi selain itu juga terdapat dampak negatifnya, misalnya pembangunan kurang merata, kapal asing bisa masuk dan mencuri sumber daya laut, hingga hilangnya kebudayaan asli.
Baca Juga: Tujuan dan Latar Belakang Terjadinya PemberontakanAndi Azis
(*)