Intisari-online.com - Mencampurkan dua jenis vaksin berbed mungkin sudah menjadi percobaan yang dilakukan oleh sebagian besar ilmuwan.
Misalnya dosis pertama menggunakan Pfizer kedua menggunakan vaksin berbeda.
Namun, bagaimana jadinya jika menyuntikkan vaksin ketika pada orang yang sudah disuntik lengkap dengan vaksin berbeda.
Ilmuwan di Hong Kong melakukan percobaan menyuntikkan vaksin Pfizer, pada orang yang sudah divaksin dengan vaksin Sinovac lengkap.
Padahal Sinovac dan Pfizer memiliki teknologi berbeda dalam menciptakan vaksinnya, Sinovac sendiri dibuat di China sedangkan Pfizer dibuat oleh Jerman/Amerika.
South China Morning Post (SCMP) mengutip informasi dari para peneliti Hong Kong yang mengatakan bahwa orang yang menerima dua dosis vaksin CoronaVac dari perusahaan farmasi China Sinovac akan memiliki kekebalan "jauh lebih tinggi" jika mereka memilih vaksin tersebut.
Menurut hasil penelitian, vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan biotek Jerman BioNTech dan grup farmasi AS.
Pfizer telah menghasilkan tingkat "antibodi penetral spesifik" yang jauh lebih tinggi, sehingga 95% efektif melawan varian Delta dibandingkan dengan 48% dari Sinovac vaksin.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR