Intisari-Online.com - Sebuah arahan dikeluarkan oleh kementerian perdagangan China pada Senin malam.
Arahan itu menyarankan agar orang-orang orang menyimpan kebutuhan sehari-hari.
Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (3/11/2021), arahan seperti itu sebenarnya sering muncul.
Terumata ketika pandemi Covid-19 danhujan lebat yang luar biasayang menyebabkan lonjakan harga sayuran.
Ini karena ada kekhawatiran tentang kekurangan pasokan.
Tetapi arahan kali inimenimbulkan spekulasi di media sosial China bahwa itu mungkin dipicu oleh ketegangan dengan Taiwan.
Sebagai tanggapan, Economic Daily, surat kabar yang didukung Partai Komunis, mengatakan kepada orang-orang untuk tidak memiliki imajinasi yang terlalubesar.
Surat kabar itu menambahkan bahwa tujuan arahan itu adalah untuk memastikan warga tidak lengah jika ada penguncian di daerah mereka.
Koresponden BBC China Stephen McDonell juga mengatakan arahan itu "sangat tidak proporsional".
"Kementerian Perdagangan #China telah menyebabkan kegemparankarena beberapa alasan."
"Apalagimenimbun kebutuhan sehari-hari bukanlah sikap yang bagus."
"Tidak heran ada banyak berita hoaks yang bertebaran."
"Ada teori konspirasi yang menyebar secara online bahwa saran ini karena #Beijing sedang mempersiapkan perang dengan #Taiwan."
"Sementara itu media lokal telah meminta orang-orang untuk tenang dan tidak membesar-besarkan ini."
"Ini karena memang ada peristiwa cuaca ekstrem baru-baru ini yang telah menghantam tanaman di #China."
“Hal ini berdampak pada rantai pasok yang menyebabkan harga sayuran tertentu menjadi dua kali lipat."
"Sekarang kekhawatiran bahwa pembatasan #coronavirus dalam beberapa bulan mendatang dapat memukul rantai pasokan yang mengurangi ketersediaan produk tertentu."
Arahan itu muncul setelah cuaca ekstrem pada awal Oktober menghancurkan tanaman di Shandong, yang merupakan wilayah penanaman sayuran terbesar di China.
Danpandemivirus corona yang membentang dari barat laut ke timur laut negara itu mengancam akan mengganggu pasokan makanan.
Pekan lalu, harga mentimun, bayam, dan brokoli naik lebih dari dua kali lipat dari awal Oktober.
Arahan kementerian perdagangan juga mendesak pihak berwenang setempat untuk bekerja memastikan harga stabil dan memberikan peringatan dini tentang masalah pasokan.
China berencana untuk melepaskan cadangan sayuran "pada waktu yang tepat" untuk melawan kenaikan harga, menurut laporan TV pemerintah.