China telah mengembangkan WS-10 untuk menggantikan mesin Rusia di versi awal J-20.
Pada bulan Juni, Global Times yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa unit J-20 yang dilengkapi dengan mesin yang dikembangkan di dalam negeri telah diaktifkan di wilayah timur laut negara itu.
Menurut laporan tahun 2017 oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional di bawah Proyek Tenaga China, mesin WS-10 akan memberikan kemampuan supercruise rendah J-20, yang berarti mereka bisa terbang dengan kecepatan supersonik untuk jangka waktu yang lama.
Dua model pesawat siluman baru telah muncul dalam beberapa hari terakhir, termasuk pesawat tempur berbasis kapal induk China berikutnya.
Foto yang diambil di luar fasilitas Chengdu Aircraft juga mengungkapkan pesawat siluman J-20 dua kursi di primer keseluruhan, membenarkan klaim lama bahwa perusahaan sedang mengerjakan satu.
Upaya gigih China untuk memperkuat militernya merupakan sumber keprihatinan bagi Amerika Serikat.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR