Hawass menambahkan bahwa tidak ada jejak yang terkait dengan para nabi Tuhan sama sekali, dan setiap orang yang memutuskan sebaliknya hanya mengandalkan mitos.
Hawass lebih lanjut merujuk pada fakta bahwa mumi dipelajari oleh orang asing selama beberapa tahun terakhir.
Dia juga mengatakan bahwa siapa pun yang melakukan rontgen pada mumi Tutankhamun akhirnya mencuri sebagiannya dan mereka yang mempelajari mumi Ramses II mencuri sebagian rambutnya.
Rambut, bagaimanapun, kemudian dipulihkan.
"Kami tidak dapat memastikan apakah Ramses II adalah Firaun Musa atau bukan," kata Hawass.
"Karena tidak mungkin melalui CT scan untuk mengetahui apakah mumi meninggal karena tenggelam, satu-satunya yang membuktikan ini adalah paru-paru dan tidak ada di dalam mumi," jelas Hawass.
Source | : | Egypt Today |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR