Hawass menjelaskan bahwa penting untuk memisahkan arkeologi dari agama. Tidaklah mungkin untuk mengetahui apakah raja-raja Firaun ada pada zaman para nabi Allah.
Menurut Hawass, identitas Firaun Mesir tidak pernah 100 persen diungkapkan.
Dia juga menyebutkan bahwa Taurat menyebutkan bahwa Firaun Mesir adalah dua raja yang berbeda dan bukan satu, yang bertentangan dengan ajaran Al-Qur'an karena menyebutkan Firaun Mesir sebagai satu pribadi.
Namun, menurut arkeologis, tidak diketahui ada Firaun tertentu yang terbukti sebagai mereka yang hidup pada zaman para nabi.
Source | : | Egypt Today |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR