Intisari - Online.com - China baru saja menguji rudal hipersonik berkemampuan nuklir yang membuat satu dunia keakutan.
Bagaimana tidak, kemampuan alutsista satu itu sangatlah mematikan.
Tentunya dengan pembangunan yang begitu masif ini, anggaran militer China juga begitu besar.
Setahun berjalannya pandemi global, Two Sessions China menyatakan jika pemerintahan Partai Komunis China (CCP) meningkatkan belanja militer sampai 6.8% sebagai tambahan pernyataan target produk domestik bruto (PDB) plus 6% 2021 ini.
Ketika ketegangan AS-Sino meningkat, dilaporkan jika jenderal top China juga meminta belanja militer lebih besar guna mengkonfrontasi "Jebakan Thucydida" dengan AS.
Seperti biasa, sebagian besar perhatian media fokus kepada peningkatan biaya pertahanan resmi, yang kini mencapai USD 209 miliar, setara dengan Rp 3000 triliun.
Angka ini dibandingkan belanja tahun lalu meningkat 6.6%.
Mengingat peningkatan terus-terusan dalam anggaran militer China, banyak yang memprediksi Beijing semakin siap menggunakan pasukannya (atau mengancam menggunakan pasukannya) untuk mewujudkan ambisi nasional.
KOMENTAR