Proyek lain yang menimbulkan kekhawatiran serupa adalah pertukaran hak penambangan bauksit untuk infrastruktur di Ghana.
Perusahaan China Sinohydro setuju untuk menginvestasikan 2 miliar dollar AS dalam pembangunan jalan, perumahan dan elektrifikasi pedesaan.
Sebagai imbalannya, Ghana menggunakan uang dari penjualan mineral bauksit ke China untuk melunasi utangnya.
"Perjanjian tersebut mencerminkan situasi di mana banyak negara Afrika memiliki sumber daya mineral yang kaya, tetapi infrastrukturnya kurang berkembang," kata Luis Skungio, seorang ahli di Pusat Studi Perusahaan Multinasional.
Sebaliknya, China sangat membutuhkan sumber daya mineral dan memiliki pengalaman dalam konstruksi.
Pada 1980-an, China menandatangani perjanjian serupa dengan Jepang dalam pertukaran mineral untuk infrastruktur.
"China menerapkan model ini ke Afrika," kata Scugio.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR