Intisari-Online.com - Sudah 11 tahun lamanya Timor Leste mengajukan diri sebagai calon anggota ASEAN.
Namun hingga saat ini, ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara tidak mengizinkan Timor Leste untuk masuk anggota.
Dan di antara anggota ASEAN, Singapuralah yang paling getol menolak masuknya Timor Leste sebagai anggota ASEAN.
Ada beberapa faktor penyebabnya.
Dilansir dari palu.tribunnews.com pada Minggu (10/10/2021), salah satunya karena ekonomi.
Secara ekonomi, negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia memiliki ekonomi sekitar 1.442 miliar dollar AS.
Angka itu jelas di bawah Singapura, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.
Apalagi minyak dan gas nasional, sumber daya alam yang dimiliki Timor Leste, diprediksi akan kering pada tahun 2022.
Padahal sekitar 90% pendapatan Timor Leste datang dari minyak dan gas nasional.
Penyebab lain, negara kecil itu masih memiliki keterbatasan ekonomi yang tidak terdiversifikasi dan ketergantungan pada impor secara luas.
Dan keterbatasan sumber daya itulah yang menjadi masalah utama Timor Leste gagal menjadi anggota ASEAN.
Sebagai salah satu negara maju di ASEAN, Singapura punya kekhawatiran terkait masuknya Timor Leste sebagai anggota ASEAN.
Karena negara Singa itu takut Timor Leste akan menjadi beban kekuangan badan Asia Tenggara itu.
Apalagi dalam anggota ASEAN ada sebuah komitmen.
Di mana anggota ASEAN mengamanatkan untuk saling membantu secara ekonomi dan teknis untuk pembangunan mereka.
Nah, di tengah penolakan itu, mendadak Kamboja mendukung Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN.
Dilansir dari khmertimeskh.com pada Minggu (10/10/2021), Menteri Luar Negeri Prak Sokhonn menyatakan kembali dukungannya terhadap tawaran Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN.
Sokhonn menyatakan dukungannya untuk keanggotaan Timor Leste di ASEAN pada Pertemuan Dewan Koordinasi ASEAN ke-30 yang diadakan pada hari Senin, menurut siaran pers kementerian.
"Kamboja mendukung aplikasi Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN."
"Sokhonn juga menyatakan dukungannya untuk keterlibatan lebih lanjut dengan Timor Leste dalam berbagai program pengembangan kapasitas dalam kerangka kerja ASEAN.”
Pada bulan Februari, selama pembicaraannya dengan seorang politikus asal Timor Leste, Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno, Sokhonn memberi dukungan berkelanjutan Kamboja untuk aksesi Timor Leste ke ASEAN.
Dia juga percaya bahwa keanggotaan Timor Leste akan membawa lebih banyak manfaat bagi ASEAN.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR