Indonesia tercatat memiliki utang tersembunyi sebesar US$ 17,28 miliar (sekitar Rap246,3 triliun).
Dikutip Selasa (5/10), lembaga tersebut dalam laporannya menulis, “Utang tersembunyi tersebut nilainya setara 1,6% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).”
Selain Indonesia, ada juga beberapa negara di Asia Tenggara yang menumpuk utang serupa yang bahkan, nilainya lebih besar daripada Indonesia.
Sebut saja Laos memiliki utang hingga 35% PDB, Brunei Darussalam 14% PDB, dan Myanmar 7,2% PDB.
Selain utang tersembunyi, AidData juga menyebut Indonesia menerima pinjaman senilai US$ 4,42 miliar dalam periode sama yang diterima lewat skema Official Development Assistance (ODA).
Selain itu, ada juga pinjaman yang diberikan sebesar US$ 29,96 miliar, diterima lewat skema Other Official Flows (OOF).
Bahkan, Indonesia masuk ke dalam 10 negara penerima pinjaman terbesar lewat 2 skema itu.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR