Dalam video yang berlangsung selama setengah jam, Jonesbatch berjuang untuk bernapas ketika seorang perawat datang untuk berbicara dengannya untuk menjalani prosedur.
"Aku baru saja melihat ibumu, kami akan membawa iPad sehingga kau dapat berbicara dengannya. Dia di sini bersama putrimu juga," kata perawat, sambil menjawab, berjuang untuk mengatakan "oke."
Ibunya terdengar menangis di video, mendesaknya untuk mendengarkan para profesional kesehatan.
"Paru-parumu mati, mesin perlu melakukan pekerjaan untukmu," perawat itu menjelaskan ketika Jonesbatch mencoba melawannya, dengan mengatakan "itu akan membunuhku".
"Lakukan saja, aku akan ke sana besok," ibunya terdengar berkata. "Lakukan saja, kalau tidak, kamu tidak akan bisa sampai setengah jam berikutnya."
"Aku mencintaimu," lanjut sang ibu, saat Jonesbatch terengah-engah mencoba membalasnya.
Video itu adalah postingan terakhir Jonesbatch di media sosial.
Dalam sebuah posting Facebook pada 4 Oktober, bibinya mengkonfirmasi dia telah meninggal.
Tidak diketahui apakah Jonesbatch bangun lagi sebelum dia meninggal.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR