Kelompok ini mendapatkan namanya dari ritual pemakaman menempatkan abu di guci dan mengubur wadah itu di ladang.
Gambar matahari dengan sinar yang memancar darinya menghiasi mangkuk yang baru ditemukan.
Di dalam kapal, para arkeolog menemukan dua gelang emas dan kawat emas melingkar yang melilit kain atau kulit yang sekarang sudah membusuk.
“Itu mungkin syal dekoratif,” kata Sip kepada PAP.
Menurut pendapatnya, aksesori itu digunakan selama upacara keagamaan untuk menghormati matahari.
Sip dan rekan-rekannya menemukan sekitar 500 benda perunggu, tembikar tanah liat, dan artefak lainnya di situs Austria, yang tampaknya merupakan pemukiman prasejarah yang cukup besar.
Tim juga menemukan mangkuk emas di tanah dangkal dekat dinding sebuah rumah tahun lalu.
Setelah penemuan itu, pemerintah Austria turun tangan untuk memastikan keamanan artefak.
Mangkuk emas itu juga akan segera dipamerkan di Museum Kunsthistorisches di Wina.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR