Intisari-Online.com - Durasi tidur yang dibutuhkan kita berbeda-beda tiap usia.
Bayi yang baru lahir membutuhkan durasi tidur yang lebih lama daripada orang dewasa.
Lalu, berapa lama waktu yang dibutuhkan orang-orang berusia 40-an?
Anda yang berusia 18-40 tahun sebaiknya tidur selama 7-8 jam sehari untuk memiliki hidup yang sehat.
Para dokter menyarankan bagi mereka yang ingin hidup sehat untuk menerapkan aturan tersebut pada kehidupannya.
Lamanya waktu tidur tersebut telah menurun dibanding bayi dan remaja.
Begitu pula lansia, kebutuhan tidurnya lebih sedikit lagi dibanding orang dewasa atau usia 40-an.
Jika telah mencapai lansia yaitu 60 tahun ke atas, kebutuhan tidur cukup 6 jam per hari.
Meski kebutuhan tidur orang usia 40-an lebih sedikit dari bayi dan remaja, tetapi bukan hal yang mudah untuk bisa memiliki tidur yang nyenyak.
Semakin bertambah usia, semakin penuh kepala kita oleh berbagai pikiran.
Itu merupakan salah satu hal yang biasanya membuat orang dewasa susah tidur.
Padahal, untuk bisa memiliki hidup yang sehat, sangat penting untuk memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas.
Untuk memenuhi kebutuhan tidur Anda, terutama pada usia dewasa 40-an, berikut ini cara agar bisa tidur lebih nyenyak:
1. Mengatur jadwal tidur
Melansir Mayoclinic, untuk bisa tidur nyenyak, usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
Cobalah untuk membatasi perbedaan jadwal tidur di malam hari dan akhir pekan tidak lebih dari satu jam.
Konsistensi tersebut akan memperkuat siklus tidur-bangun tubuh.
Untuk memulainya, jika Anda kesulitan dan tidak tertidur dalam waktu sekitar 20 menit, coba tinggalkan kamar tidur untuk melakukan sesuatu yang menenangkan.
Setelah 20 menit atau sudah cukup lelah, Anda bisa kembali ke tempat tidur.
2. Lingkungan
Lingkungan tempat tidur juga penting untuk membuat Anda bisa tidur nyenyak.
Ciptakan ruangan yang sejuk, gelap, dan tenang, karena paparan cahaya mungkin akan membuat lebih sulit tertidur.
Melansir Web MD, cahaya biru dari ponsel, tablet, atau jam digital di meja dekat dengan tempat tidur dapat menganggu.
Oleh karena itu, matikan TV, komputer, dan sumber cahaya biru lainnya satu jam sebelum tidur.
Selain itu, melakukan aktivitas yang menenangkan sebelum tidur seperti mandi atau menggunakan teknik relaksasi juga dapat meningkatkan kualitas tidur.
Baca Juga: Kalender Oktober 2021, Ini Daftar Hari Libur Nasional Serta Hari Besar Nasional dan Internasional
3. Batasi tidur siang
Tidur siang yang lama dapat mengganggu tidur malam, sehingga jika memilih tidur siang batasi hanya 30 menit.
Namun, jika bekerja di malam hari, mungkin perlu tidur siang sebelum bekerja untuk membantu melunasi utang tidur.
Baca Juga: Cek Ramalan Weton Senin Pon: Cukup Hoki dalam Hal Percintaan, Cocok dengan Weton Apa Saja Ya?
4. Makanan dan minuman
Kondisi perut Anda juga bisa mempengaruhi kualitas tidur.
Jangan tidur dalam keadaan lapar atau kekenyangan, serta hindari makanan berat dalam beberapa jam sebelum tidur.
Ketidaknyamanan akibat kondisi perut mungkin membuat seseorang tetap terjaga.
Selain itu, waspadai nikotin, kafein, dan alkohol karena efek stimulasi nikotin dan kafein membutuhkan waktu berjam-jam untuk hilang dan dapat merusak kualitas tidur.
5. Mengatur waktu olahraga
Olahraga secara teratur membantu mendapatkan tidur yang lebih nyenyak, tetapi, selama tidak melakukannya terlalu dekat dengan waktu tidur.
Selesaikan olahraga berat dalam waktu 3-4 jam sebelum pergi tidur.
6. Kelola stres
Coba untuk tak menyimpan kekhawatiran akan sesuatu sebelum Anda tidur.
Manajemen stres mungkin bisa dibantu dengan menetapkan prioritas.
Meditasi juga dapat meredakan kecemasan.
Setidaknya 2-3 jam sebelum tidur, singkirkan semua masalah soal pekerjaan atau hal-hal lain.
7. Obat tidur dan konsultasi dengan dokter
Jika cara-cara di atas masih belum berhasil membuat Anda memiliki tidur yang nyenyak, bisa gunakan obat tidur dengan mengonsultasikannya ke dokter lebih dahulu.
(*)