Advertorial
Intisari-Online.com -Komunisme adalah doktrin politik, sosial, filosofis dan ekonomi yang bertujuan menggantikan ekonomi berdasarkan keuntungan pribadi dengan kepemilikan bersama untuk produksi-produksi besar.
Komunisme bertujuan menghilangkan dua kelas di masyarakat: kelas pekerja dan kelas kapitalis, sehingga kelas kapitalis tidak akan mendapat keuntungan dari kelas pekerja.
Komunisme melawan berbagai prinsip negara Barat, sehingga komunisme ditolak oleh sebagian besar negara Barat.
Pemerintah komunis yang mengatur ekonomi negara dan menjadi pemerintah totaliter sangat ditentang oleh negara-negara kapitalis dan demokratis di Eropa, AS dan seluruh dunia.
MengutipWorld Population Review,komunisme dicetuskan oleh Karl Marx dan Vladimir Lenin, dan ketika konsep dari kedua tokoh tersebut digabungkan, kepemilikan swasta dan ekonomi terpusat pada keuntungan digantikan dengan kepemilikan publik.
Selama abad ke-20, hampir sepertiga dari populasi dunia hidup di bawah aturan Komunis, dan negara-negara yang termasuk di dalam rezim komunis kebanyakan termasuk dalam Uni Soviet.
Namun ekonomi Uni Soviet terbukti tidak efisien, menyebabkan negara itu runtuh di awal 1990-an.
Negara-negara yang dulunya termasuk dalam Uni Soviet antara lain:
• Armenia• Azerbaijan• Belarus• Estonia• Georgia• Kazahkstan• Kyrgyzstan• Latvia• Lithuania• Moldova• Russia• Tajikistan• Turkmenistan• Ukraina• Uzbekistan
Ketika Perang Dunia II hendak berakhir, banyak negara-negara Eropa terpecah karena partai politik yang mereka dukung.
Negara-negara mulai berpihak, beberapa mendukung Blok Axis, sementara yang lainnya mendukung Sekutu.
Sekelompok negara yang menentang Sekutu kemudian dikenal sebagai Blok Timur yang dikontrol Soviet.
Baca Juga:Latar Belakang dan Jalannya Pemberontakan PKI Madiun 1948 Lengkap
Mereka juga menganut komunisme dan secara resmi dikontrol oleh Uni Soviet.
Negara-negara ini antara lain:
• Bulgaria• Republik Ceko• Jerman Timur• Hungaria• Polandia• Romania• Slovakia
Kelompok negara yang dikenal sebagai Negara-negara Balkan juga berada di bawah aturan Komunisme.
Baca Juga:Inilah 5 Pemimpin Komunis dan Hasil Kepemimpinan Mereka Setelah Mempropaganda Seluruh Negara
Negara-negara ini yaitu:
• Albania• Bosnia dan Herzegovina• Bulgaria• Kroasia• Republik Macedonia• Montonegro• Serbia• Slovenia
Negara-negara di Asia, Timur Tengah dan Afrika yang dulunya komunis antara lain:
• Afghanistan• Angola• Benin• Kamboja• Republik Demokratik Kongo• Eritrea• Ethiopia• Mongolia• Mozambiq• Somalia• Yaman
Kontras dengan abad ke-20, saat ini di abad ke-21 hanya ada sedikit negara komunis di dunia.
Komunisme berakhir di Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet.
Konstitusi Rusia tahun 1993 menyatakan Rusia menjadi negara demokrasi, federatif, berdasarkan undang-undang dengan pemerintah republik.
Rusia memiliki dua lembaga eksekutif: presiden dan perdana menteri.
Baca Juga:Latar Belakang Pemberontakan PKI Madiun hingga Akhir Tragis Peristiwa Sejarah Ini
China menjadi salah satu negara komunis yang bertahan.
Partai Komunis China adalah pendiri dan partai politik yang berkuasa untuk Republik Rakyat China
Vietnam atau Republik Sosialis Vietnam juga termasuk satu dari sedikit negara komunis di abad ke-21.
Pada konstitusi ketiga Vietnam yang ditulis tahun 1980, Partai Komunis dinyatakan sebagai satu-satunya partai yang mewakili rakyat dan memimpin negara.
Baca Juga:Ringkasan Pemberontakan PKI Madiun 1948: Latar Belakang, Jalannya Pemberontakan, hingga Penyelesaian
Kuba juga termasuk salah satu negara komunis, dipimpin oleh Partai Komunis Kuba, yang perannya dituliskan oleh konstitusi Kuba sebagai 'kekuatan utama masyarakat negara."
Partai Komunis Kuba memegang kekuasaan lebih ketat, mengacu pada Marxism-Leninism yang lawas dan model Soviet, dibandingkan dengan partai komunis negara lain.
Laos, atau Republik Demokratik Laos, adalah salah satu negara komunis yang masih ada.
Satu-satunya partai politik di Laos adalah Partai Revolusioner Rakyat Laos.
Kamboja dulunya adalah negara komunis di bawah kepemimpinan Rezim Khmer, yang menguasai Kamboja pada 1970.
Kamboja menjadi monarki konstitusi pada 1993 dengan raja sebagai kepala negara, perdana menteri sebagai kepala pemerintahan dan bentuk pemerintahan parlementer.
Korea Utara termasuk negara komunis, tapi mereka tidak menganggap mereka negara komunis.
Korea Utara mengklaim mereka adalah negara diktator dari demokrasi rakyat.
Baca Juga:Komunisme Kuat Mengakar di Negara-negara Ini, Mana Saja Negara Komunis Sekarang?
Setelah Uni Soviet runtuh, Korea Utara mengubah konstitusi untuk menghapus semua rujukan kepada Marxisme-Leninisme.
Semua rujukan komunisme dihapus dari Konstitusi Korea Utara tahun 2009.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini