Intisari-Online.com – Pada tanggal 27 September 1825, untuk pertama kalinya dalam sejarah sebuah lokomotif uap mengangkut penumpang dengan kereta umum.
Mesinnya disebut Locomotion no. 1 dan yang mengendalikan adalah perancangnya, insinyur George Stephenson.
Lokomotif uap itu milik Stockton and Darlington Railway, yang beroperasi di seluruh Timur Laut Inggris.
Selain 36 gerbong berisi karung batu bara dan tepung,kereta itu juga dilengkapi gerbong penumpang khusus bernama The Experiment.
Gemetar dan tanpa pegas, kereta tersebut menyerupai gudang di atas roda dan ditempati oleh berbagai pejabat.
Penumpang lainnya berdiri di gerbong batu bara terbuka, meskipun beberapa menggunakan ‘kemewahan’ bangku kayu yang dipasang sementara.
Para direktur telah mengizinkan ruang untuk 300 penumpang, tetapi kereta itu pergi membawa antara 450 dan 600 orang, beberapa penumpang berada di atas gerbong yang penuh dengan batu bara.
Saat kereta berangkat, disaksikan oleh ratusan penonton yang penasaran, kereta itu dipimpin oleh seorang pria menunggang kuda dengan bendera dan berhasil menempuh delapan setengah mil (14km) dalam dua jam dengan kecepatan rata-rata 13km/jam.
Perjalanan bersejarah terjadi setelah pertemuan antara Stephenson, yang telah membangun mesin uap untuk bekerja di tambang lokal, dan Edward Pease, putra seorang pedagang wol.
Pease berkeliling negara membeli bulu domba dari petani dan dalam perjalanannya menjadi yakin akan kebutuhan kereta api untuk membawa batubara dari tambang batu bara ke pelabuhan Pantai Timur.
Pada tahun 1821, bersama sekelompok pengusaha, ia membentuk perusahaan Stockton & Darlington Railway.
Kemudian dia membuat rencana untuk jalur delapan mil (12,9 km) untuk mengeksploitasi urat batu bara yang kaya. Kereta batu bara akan ditarik oleh kuda.
Ketika dia mendengar tentang skema tersebut, Stephenson menghubungi Pease dan mengatakan kepadanya bahwa dia harus mempertimbangkan untuk membangun kereta api lokomotif dan bahwa dia telah membangun sebuah lokomotif yang "senilai lima puluh kuda".
Pease melihat mesin bekerja, menyadari Stephenson benar dan menawarinya jabatan chief engineer di perusahaan kereta api.
Maka, ‘kereta penumpang’ bersejarah itu pun melakukan perjalanan pertamanya.
Tetapi itu bukan satu-satunya kereta api ‘pertama’, itu juga merupakan lokasi kecelakaan pertama yang tercatat melibatkan seorang penumpang.
Ketika penunggang kuda di depan kereta sudah menyingkir dan kereta sedang menuruni lereng, Stephenson membuka gas dan keretanya mencapai kecepatan yang mengejutkan, 24 km/jam!
Ini membuat salah satu penumpangnya terperanjat, sehingga dia jatuh dan kakinya terlindas oleh kereta berikutnya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari