Penulis
Intisari-online.com -Eben Byers adalah pria sehat, atlet dari keluarga kaya di AS.
Tetapi ia setelah banyak minum jenis air yang diyakini baik untuk kesehatan, menyebabkan hal-hal buruk terjadi pada tubuh sebelum meninggal.
Eben Byers mengalami hari-hari terakhir yang mengerikan, ketika tulang rahangnya terlepas dari wajahnya, setelah minum lebih dari 1.400 botol air radioaktif.
Kisahnya beradal dari Eben Byers (1880 - 1932), lahir dalam keluarga kaya di Amerika.
Baca Juga: Mengapa Bangsa Indonesia Perlu Melakukan Proklamasi Kemerdekaannya hingga Disebarkan Lewat Radio?
Byers kuliah di Universitas Yale, yang terkenal dengan kemampuan atletiknya.
Pada awal 1900-an, Byers memenangkan banyak medali di golf.
Pada tahun 1927, Byers terluka lengannya ketika dia jatuh di stasiun kereta api. Byers diberi resep obat yang disebut Radithor oleh dokternya.
Radithor adalah air yang mengandung unsur radioaktif yang sangat berbahaya.
Karena Byers meminum hingga 1.400 botol Radithor, mengakibatkan kerusakan serius pada sel dan tulang, menyebabkan tubuh hancur dari dalam.
Byers meninggal pada usia 51 tahun, setelah organ internalnya rusak parah.
Jadi mengapa Byers meminum air radioaktif?
Pada tahun 1898, peraih Nobel Marie Curie dan suaminya Pierre Curie menemukan radium, sebuah unsur radioaktif.
Karena manusia pada saat itu belum sepenuhnya memahami efek berbahaya dari radiasi, radium digunakan sebagai obat untuk membantu tubuh pulih dengan cepat.
Pabrikan Radithor mencampurkan radium dalam jumlah yang sangat sedikit ke dalam air minum, yang diiklankan sebagai semacam "air ajaib", dengan komitmen untuk menyembuhkan semua jenis penyakit.
Setelah beberapa dosis radium, Byers merasa lebih sehat dari sebelumnya.
Hasilnya Atlet Amerika setiap hari menggunakan air radioaktif selama bertahun-tahun.
Pada satu titik, Byers bahkan minum hingga 3 botol Radithor dalam sehari.
Pada tahun 1931, Byers sudah sangat lemah, tulang rahangnya terlepas dari wajahnya.
Byers mengatakan dia tidak merasakan sakit karena indranya hancur.
Dokter mencoba memberi Byers tulang rahang baru, tetapi sudah terlambat.
Byers meninggal pada tahun 1932, setelah minum sekitar 1.400 botol Radithor.
Pada 33 tahun kemudian, para ilmuwan Amerika menggali mayat itu untuk mencari tahu.
Sampel tulang Byers saat itu masih mengandung tingkat radiasi yang sangat tinggi.
Menurut para ilmuwan, setelah masuk ke dalam tubuh, radium akan memakan tulang.
Penyerapan radium dalam jumlah besar menyebabkan nekrosis tulang dan kanker.
Radithor dibuat di New Jersey oleh seorang pria bernama William JA Bailey.
Pria ini dulunya kuliah di Universitas Harvard tetapi putus di tengah jalan.
Bailey dan rekan melakukan eksperimen dengan radium.
Disimpulkan bahwa sejumlah kecil unsur radioaktif ini dalam air dapat bermanfaat bagi manusia.
Botol Radithor mulai dijual di Amerika Serikat pada tahun 1918.
Setelah kematian Byers, perusahaan produksi Radithor milik Bailey harus ditutup.
Bailey meninggal karena kanker kandung kemih pada tahun 1949, dalam usia 64 tahun.
Penggalian tubuh pria ini 20 tahun kemudian, para ilmuwan menemukan bahwa tubuh Bailey "rusak secara signifikan oleh radiasi".