Juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengatakan dalam briefing harian bahwa kesepakatan Aukus "secara serius merusak perdamaian dan stabilitas wilayah, meningkatkan perlombaan senjata dan melanggar upaya non-proliferasi internasional."
"Ini membuktikan sekali lagi bahwa negara-negara ini menggunakan ekspor nuklir sebagai alat permainan geopolitik," ujarnya.
China termasuk dari 6 negara yang memiliki kapal selam nuklir sebagai upaya mereka memperbesar armada untuk meraih kekuatan di Indo-Pasifik.
Di sisi lain, AS telah memiliki kapal selam nuklir dibandingkan total kapal selam nuklir 5 negara, menurut International Institute for Strategic Studies.
Inilah daftar negara-negara dengan kapal selam nuklir:
1. Amerika Serikat (AS) 68 (14 kapal selam bertenaga rudal balistik nuklir, 54 lainnya kapal selam bertenaga nuklir)
2. Rusia 29 (11 kapal selam bertenaga rudal balistik nuklir, 18 lainnya kapal selam bertenaga nuklir)
3. China 12 (6 kapal selam bertenaga rudal balistik nuklir, 6 lainnya kapal selam bertenaga nuklir)
KOMENTAR