Intisari-Online.com - Ketika smartphone terendam air, kebanyakan orang akan panik.
Kini smartphone merupakan salah satu benda terpenting bagi orang-orang.
Segala aktivitas kita bisa bergantung pada benda elektronik yang satu ini.
Smartphone bisa digunakan untuk menyimpan berbagai file yang dibutuhkan untuk pekerjaan, mentransfer uang melalui mobile banking, memanggil taksi online, dan sebagainya.
Wajar jika banyak orang panik ketika terjadi masalah pada smartphone milik mereka.
Misalnya ketika benda ini tersiram air atau jatuh ke air.
Meski ada smartphone yang tahan air, tetapi tidak semua orang memilikinya.
Namun, jangan panik saat hal itu terjadi, dan lakukan langkah-langkah penyelamatan smartphone Anda.
Salah satu kunci menyelamatkan smartphone yang terendam air adalah dengan memiliki elemen penyerap kelembaban.
Itu akan digunakan untuk mengeringkan bagian dalam smartphone.
Elemen penyerap kelembaban bisa berupa paket gel silikon yang biasanya ditemukan pada paket elektronik baru.
Tetapi, yang lebih mudah ditemukan adalah beras.
Ya, beruntung bagi Anda yang selalu menyimpan beras di rumah, karena benda yang satu ini bisa menyelamatkan smartphone yang terendam air.
Bagaimana langkah-langkah menyelamatkan smartphone yang terendam air?
Sebelum mengeringkan bagian dalam menggunakan beras, lebih dulu matikan smartphone Anda.
Smartphone kini umumnya menggunakan baterai tanam, berbeda dengan zaman dahulu yang menggunakan baterai terpisah alias removable battery.
Dulu mungkin kita bisa segera melepas baterai smartphone untuk mematikannya, namun kini Anda harus menekan tombol power.
Langkah mematikan smartphone setelah diangkat dari air adalah hal penting.
Jangan berasumsi bahwa ketika smartphone Anda menyala setelah kebasahan artinya tak akan bermasalah.
Dalam kondisi mati ataupun hidup setelah terguyur air, smartphone harus tetap dimatikan.
Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan permanen akibat sirkuit pendek.
Setelah smartphone mati, langkah selanjutnya adalah mengeringkan area luar smartphone.
Bisa menggunakan apa saja di dekat Anda untuk mengeringkan bodi smartphone, bisa tisu hingga handuk.
Lalu, guncang smartphone Anda agar cairan yang masuk melalui celah-celah smartphone keluar.
Inilah langkah ketiga yang tak kalah penting, yaitu mengeringkan smartphone lebih jauh.
Setelah bagian luar tampak kering, langkah selanjutnya adalah mengeringkan bagian dalam, di sinilah beras digunakan.
Sebenarnya beras bukanlah penyerap kelembaban terbaik, namun benda ini mudah ditemukan.
Jika kebetulan ada paket gel silikon yang Anda miliki, benda ini juga bisa digunakan.
Tenggelamkan smartphone Anda pada beras atau gel silikon setidaknya 24 jam.
Atau jika ingin hasil yang lebih maksimal, bersabarlah hingga 48 jam.
Selain kedua benda tersebut, untuk mengeringkan bagian dalam smartphone yang terendam air, Anda juga bisa menggunakan alat pengering smartphone semacam DryBox atau Redux.
Alat-alat profesional semacam itu diklaim akan sukses memperbaiki smartphone, bahkan pasca tercelup di genangan bir, sup, dan lumpur.
Setelah berusaha maksimal dan menunggu selama setidaknya 24 jam, coba menyalakan ponsel Anda dan lihat hasilnya.
Namun perlu diketahui, tips sederhana di atas tak berlaku untuk smartphone yang tercelup di air laut dan soda.
Pasalnya, dua elemen air tersebut sangat cepat membuat korosi alias karatan pada elemen-elemen elektronik penyusun smartphone.
Itulah langkah menyelamatkan smartphone yang terendam air, tapi semoga smartphone Anda selalu terjaga dari peristiwa semacam ini sehingga cara ini tak pernah Anda gunakan ya!
(*)