'Mereka Tidak Takut Ancaman', Kelompok Oposisi Bertempur dengan Pejuang Taliban, Memperebutkan Lembah Panjshir yang Belum Dikuasai Taliban

Tatik Ariyani

Editor

Pejuang Taliban berjaga di gerbang masuk di luar Kementerian Dalam Negeri di Kabul
Pejuang Taliban berjaga di gerbang masuk di luar Kementerian Dalam Negeri di Kabul

Intisari-Online.com -Taliban telah mengambil alih kekuasaan di seluruh Afganistan tiga pekan lalu, namun ada wilayah yang belum dikendalikannya.

Pada hari Sabtu, Taliban dan kelompok oposisi bertempur.

Pertempuran itu untuk menguasai Lembah Panjshir wilayah bagian utara Kabul, Provinsi Afganistan.

Panjshir merupakan wilayah terakhir yang bertahan melawan kelompok Islam tersebut.

Baca Juga: Banyak yang Mengira Afghanistan Aman di Bawah Militer Amerika, Terkuak Borok Pertempuran Selama 20 tahun Amerika di Afghanistan, Ternyata Memakan Korban 33.000

Kedua belah pihak mengklaim berada di atas angin tanpa memberikan bukti yang meyakinkan.

Taliban tidak pernah mampu mengendalikan lembah tersebut ketika mereka memerintah Afganistan pada 1996 hingga 2001.

Juru Bicara Taliban mengatakan, distrik Khinj dan Unabah telah direbut.

Mereka telah mengendalikan empat dari tujuh distrik di Provinsi Panjshir.

Baca Juga: Walau Melabeli Taliban Sebagai Kelompok Teroris, Diam-Diam Rusia Ingin Mengakui Taliban, Bahkan Sampai Memberikan Syarat Ini Supaya Taliban dan Rusia Bisa Bekerja Sama

"Para Mujahidin (pejuang Taliban) maju menuju pusat (provinsi)," ujarnya di Twitter.

Namun Front Perlawanan Nasional Afganistan, kelompok pasukan yang setia kepada pemimpin lokal Ahmad Massoud, mengatakan, mereka mengepung ribuan teroris di celah Khawak dan Taliban telah meninggalkan kendraan dan peralatan di daerah Dashte Rewak.

Juru Bicara Front tersebut, Fahim Dashti mengatakan bentrokan hebat sedang terjadi.

Dalam sebuah posting di Facebook, Massoud bersikeras bahwa Panjshir terus berdiri teguh.

Ia mengatakan mereka memuji saudara perempuan mereka yang terhormat.

Massoud menambahkan, "Demonstrasi wanita di kota barat Herat yang menyerukan hak-hak mereka menunjukkan bahwa warga Afganistan tidak menyerah untuk menuntut keadilan dan mereka tidak takut akan ancaman."

Sebelumnya, sumber Taliban mengatakan, kemajuan kelompok itu diperlambat oleh ranjau darat yang ditempatkan di jalan menuju ibu kota provinsi, Bazarak.

Baca Juga: Tak Biasa Dilakukan, Tapi Mencampur Kayu Manis Saat Memasak Nasi Ternyata Punya Sederet Manfaat bagi Tubuh

Namun, Darurat, sebuah organisasi bantuan medis Italia mengatakan bahwa pada Jumat malam, pasukan Taliban telah masuk lebih jauh ke Lembah Panjshir. Mereka telah mencapai desa Anabah di mana kelompok itu memiliki pusat bedah dan pusat bersalin.

"Kami telah menerima sejumlah kecil orang yang terluka di Pusat Bedah Anabah," kata Darurat dalam sebuah pernyataan.

Darurat menambahkan bahwa banyak orang melarikan diri dari desa-desa setempat dalam beberapa hari terakhir.

Sulitnya akses masuk ke Panjshir yang dibatasi oleh pegunungan kecuali untuk pintu masuk yang sempit membuat informasi independen terkait wilayah ini sulit diperoleh.

Artikel Terkait