Intisari-Online.com -Taliban telah mengambil alih kekuasaan di seluruh Afganistan tiga pekan lalu, namun ada wilayah yang belum dikendalikannya.
Pada hari Sabtu, Taliban dan kelompok oposisi bertempur.
Pertempuran itu untuk menguasai Lembah Panjshir wilayah bagian utara Kabul, Provinsi Afganistan.
Panjshir merupakan wilayah terakhir yang bertahan melawan kelompok Islam tersebut.
Kedua belah pihak mengklaim berada di atas angin tanpa memberikan bukti yang meyakinkan.
Taliban tidak pernah mampu mengendalikan lembah tersebut ketika mereka memerintah Afganistan pada 1996 hingga 2001.
Juru Bicara Taliban mengatakan, distrik Khinj dan Unabah telah direbut.
Mereka telah mengendalikan empat dari tujuh distrik di Provinsi Panjshir.
"Para Mujahidin (pejuang Taliban) maju menuju pusat (provinsi)," ujarnya di Twitter.
Namun Front Perlawanan Nasional Afganistan, kelompok pasukan yang setia kepada pemimpin lokal Ahmad Massoud, mengatakan, mereka mengepung ribuan teroris di celah Khawak dan Taliban telah meninggalkan kendraan dan peralatan di daerah Dashte Rewak.
Juru Bicara Front tersebut, Fahim Dashti mengatakan bentrokan hebat sedang terjadi.
Dalam sebuah posting di Facebook, Massoud bersikeras bahwa Panjshir terus berdiri teguh.
Ia mengatakan mereka memuji saudara perempuan mereka yang terhormat.
Massoud menambahkan, "Demonstrasi wanita di kota barat Herat yang menyerukan hak-hak mereka menunjukkan bahwa warga Afganistan tidak menyerah untuk menuntut keadilan dan mereka tidak takut akan ancaman."
Sebelumnya, sumber Taliban mengatakan, kemajuan kelompok itu diperlambat oleh ranjau darat yang ditempatkan di jalan menuju ibu kota provinsi, Bazarak.
Namun, Darurat, sebuah organisasi bantuan medis Italia mengatakan bahwa pada Jumat malam, pasukan Taliban telah masuk lebih jauh ke Lembah Panjshir. Mereka telah mencapai desa Anabah di mana kelompok itu memiliki pusat bedah dan pusat bersalin.
"Kami telah menerima sejumlah kecil orang yang terluka di Pusat Bedah Anabah," kata Darurat dalam sebuah pernyataan.
Darurat menambahkan bahwa banyak orang melarikan diri dari desa-desa setempat dalam beberapa hari terakhir.
Sulitnya akses masuk ke Panjshir yang dibatasi oleh pegunungan kecuali untuk pintu masuk yang sempit membuat informasi independen terkait wilayah ini sulit diperoleh.