Intisari-Online.com - Jika terjadi perang dengan Iran, angkatan laut AS akan kesulitan untuk menemukan dan melucuti ranjau bawah laut Iran.
Konsekuensi untuk operasi militer AS, belum lagi perdagangan dunia, bisa sangat parah.
Empat dari 11 kapal penyapu ranjau kelas Avenger tahun 1980-an AL berlayar dari Bahrain dan, jika perang pecah, mereka harus membersihkan Selat Hormuz dan jalur air penting lainnya dari ranjau.
Tapi Avenger sudah usang dan kurang perawatan.
Kapal penyapu ranjau “secara rutin membutuhkan peawatan,” kata seorang perwira Angkatan Laut kepada wartawan Pro Publica Robert Faturechi, Megan Rose dan T. Christian Miller sebagaimana dilansir National Interest.
Angkatan Laut AS selama bertahun-tahun telah mengalihkan dana penyapuan ranjau untuk pengembangan Kapal Tempur Littoral multi-misi.
LCS seharusnya menggantikan Avenger, tetapi kapal baru terbukti mahal, tidak dapat diandalkan, dan tidak cocok untuk banyak misi yang diharapkan akan ditangani oleh Angkatan Laut AS.
Cabang pelayaran pada tahun 2016 membatalkan pengembangan robot pemburu ranjau khusus untuk LCS.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR