Tidak hanya mengambil dari sumber yang lebih baik, tetapi juga menyaring air yang mereka ambil dengan lebih baik.
Keunikan persediaan air pada waktu itu juga memungkinkan Snow tanpa sadar melalukan eksperimen double-blind yang hampir sempurna.
Dalam banyak kasus, satu rumah memiliki persediaan air yang berbeda.
Setiap perusahaan memasok air baik bagi orang kaya maupun miskin, rumah besar maupun kecil, tidak ada perbedaan dalam kondisi atau pekerjaan orang-orang yang menerima air dari perusahaan yang berbeda.
Karena tidak ada perbedaan apa pun, baik di rumah atau orang yang menerima pasokan dari dua perusahaan air, atau kondisi fisik lain, maka tidak ada eksperimen yang dilakukan untuk menguji efek pasokan air pada perkembangan Kolera.
Tidak kurang dari tiga ratus ribu orang dari jenis kelamin berbeda, dari setiap usia dan pekerjaan, tanpa pandang bulu, Snow melakukan survei pada mereka, dengan membagi menjadi dua kelompok.
Satu kelompok disuplai air yang mengandung limbah London, dan di antaranya mungkin berasal dari pasien kolera, sedangkan kelompok lain memiliki air yang cukup bebas dari kontaminasi tersebut.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR