Kecewa setelah Berharap pada Janji Polisi, 17 Tahun Wanita Ini Nekat Cari Sendiri Pembunuh Suaminya sampai Orang-orang Mengatainya Gila, Apa Hasilnya?

Khaerunisa

Editor

Li Guying mencari pembunuh suaminya selama 17 tahun.
Li Guying mencari pembunuh suaminya selama 17 tahun.

Intisari-Online.com - Wanita bernama Li Guying asal China ini kehilangan suaminya dalam pembunuhan brutal yang terjadi pada tahun 1998.

Pembunuhan itu dilakukan oleh kerabat tetangganya sendiri.

Suatu hari di tahun 1998 ketika tragedi itu terjadi, Li dan suaminya mengunjungi rumah tetangga mereka di Xiancheng City, Provinci Henan, China.

Dalam sebuah artikel yang terbit di Oddity Central, dikisahkan bahwa tetangganya , Qi Xueshan, mengundang mereka, Li dan suaminya, Qi Yuande, untuk menyelesaikan masalah yang terjadi antara mereka.

Baca Juga: 'Sudah Sangat Tidak Berperikemanusiaan', Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat 2 Pekerja yang Diduga Korban KKB Papua

Tidak dijelaskan masalah apa yang terjadi antara mereka sebelum pembunuhan sadis itu terjadi.

Namun, dalam pertemuan tersebut, mereka sempat berdebat.

Ketika sedang berdebat itulah Li dan suaminya terkejut ketika tiba-tiba keempat kerabat Qi menyerang mereka dengan belati dan parang.

Suaminya melindungi Li dengan tubuhnya. Li terluka parah sementara suaminya tewas.

Baca Juga: Dibunuh Secara Keji dalam Salah Satu Tragedi Kelam Sejarah Indonesia, Inilah 10 Sosok yang Dikenal sebagai Pahlawan Revolusi G30S PKI

Qi dan keempat kerabatnya kemudian segera meninggalkan kota sesaat setelah pembunuhan.

Sementara itu, Li dengan luka yang dideritanya, pergi ke polisi berharap bisa menemukan pembunuh suaminya.

Tapi, polisi tidak mampu menangkap para pembunuh, juga tak ada saksi yang bisa dimintai keterangan.

Polisi kemudian berjanji akan membuka kasus ini jika sudah terkumpul bukti yang mendukung tuduhan tersebut.

Baca Juga: Berada di Kawasan Asia Tenggara, Apakah Timor Leste Negara ASEAN?

Namun, berharap pada janji tersebut hanya membuat Li kecewa.

Ia tak menemui titik terang keberadaan pembunuh suaminya.

Sejak saat itu ia memutuskan untuk menangani masalah ini sendirian.

Ia bangun tiap hari, melacak para pembunuh suaminya, dan mengumpulkan bukti.

Baca Juga: Sama-Sama Bertujuan Ingin Mendirikan Negara Islam, Mengapa Taliban dan ISIS Justru Bermusuhan? Terkuak, Perbedaan Ideologi Ini Penyebabnya!

Li bahkan menghabiskan sebagian besar waktu dan uangnya untuk mengunjungi 10 provinsi yang tersebar di seluruh China.

Tindakan Li membuatnya dianggap gila oleh orang-orang. Tapi wanita ini tetap bergeming, bertahan pada keputusannya.

Kerja kerasnya akhirnya terbayar setelah 17 tahun pencarian.

Baca Juga: Obati Biduran Pada Anak dengan 5 Obat Alami Biduran Ini, Mau Coba?

Ia berhasil mendapatkan nomor ponsel tersangka pertama yang tinggal di Beijing.

Darinya, Li kemudian menemukan tiga pembunuh yang lain. Meski, satu orang lagi tidak ditemukan.

Mereka semua kemudian digelandang ke kantor polisi dan didakwa melalukan pembunuhan berencana dengan sengaja.

“Saya belum menangkap yang terakhir, saya akan mengejarnya sampai dapat,” kata Li.

Baca Juga: Ini PeranAnggota PPKI dalam Kemerdekaan Indonesia, Sangat Vital!

(*)

Artikel Terkait