Akan tetapi mereka akan membutuhkan pendamping pria untuk perjalanan yang berlangsung beberapa hari.
"Musik dilarang dalam Islam, tapi kami berharap kami dapat membujuk orang untuk tidak melakukan hal seperti itu, bukan menekan mereka," kata Mujahid.
Walau begitu, Mujahid menyakini ada perbedaan kehidupan di bawah pemerintahan Taliban ini dari rezim sebelumnya.
"Kami ingin membangun masa depan dan melupakan apa yang terjadi di masa lalu," katanya.
Bahkan mereka juga menolak laporan bahwa Taliban telah melakukan pembalasan terhadap mereka yang menentang mereka dan mencoba untuk menerapkan kembali pembatasan keras pada wanita seperti tahun 1996.
Dia menyarankan kepada New York Times bahwa Taliban akan membiarkan wanita kembali ke pekerjaan mereka di masa depan.
Tapi memang ada beberapa syarat.
Salah satunya selama mereka mengenakan penutup kepala atau burqa.
Selama masa kekuasaan mereka sebelumnya, wanita Afghanistan hanya bisa meninggalkan rumah dengan burqa - penutup tak berbentuk yang menutupi kepala dan seluruh tubuh.
Taliban juga menyatakan frustrasi pada upaya evakuasi Amerika Serikat (AS).
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR