Bom Bunuh Diri di Afghanistan Tewaskan 13 Tentara Amerika dan 90 Warga, Joe Biden Langsung Mengamuk, Bersumpah Akan Memburu ISIS-K hingga Siapkan Puluhan Pesawat Tempur 

Mentari DP

Editor

Ada sebuah ledakan bom bunuh diri di Afghanistan.
Ada sebuah ledakan bom bunuh diri di Afghanistan.

Intisari-Online.com -Ada sebuahledakan bom bunuh diri di Afghanistan.

Ledakanbom bunuh diri di Afghanistan itu terjadi di Bandara Kabul, yang tengah dipenuhi orang-orang yang akan dievakuasi.

Akibatnya sejumlah orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka.

Baca Juga: 20 Tahun Perang Ternyata Taliban Sudah Bunuh 3.500 Tentara NATO dan 2.300 di Antaranya Tentara Amerika, Begini Pembelaan Taliban saat Ditanya Alasan Membunuh Mereka

Dilansir daridailymail.co.uk pada Jumat (27/8/2021),ada dua lokasiyang menjadi sasaran pengeboman.

Lokasi pertama di Gerbang Biara Bandara Internasional Hamid Karzai, di mana pasukan Amerika Serikat (AS) sedang membantu warga Afghanistan untuk evakuasi.

Kedua di Hotel Baron di dekatnya, di mana ribuan orang termasuk warga Afghanistan, Inggris dan AS, disuruh berkumpul dalam beberapa hari terakhir sebelum menuju ke bandara untuk evakuasi.

Bom pertama terjadi saat pasukan AS memeriksa beberapa warga dan seseorang yang memakai rompi meledakkan diri.

Tidak jelas bagaimana pembom pertama melewati pos pemeriksaan Taliban dan cukup dekat dengan Marinir untuk membunuh mereka.

Baca Juga: 20 Tahun Dijajah, Ternyata Kehadiran Militer Amerika Begitu Penting diAfghanistan, Inggris Saja Sampai Kewalahan Hadapi Amukan Warga di Bandara Kabul

Sementara yang kedua adalah serangan bom mobil.

Menurut Pentagon, bom bunuh diri itu menewaskan 11 angota marinir Amerika Serikat (AS),seorang petugas medis Angkatan Laut dan anggota layanan lainnya yang sedang menyaring pengungsi di gerbang bandara.

Sementara ada 90 wargaAfghanistan juga tewas dalam ledakan bom itu

Lalu siapa pelaku bom bunuh diri diAfghanistan tersebut?

Pentagon mengatakan serangan di bandara Kabul itu dilakukan olehkepemimpinan ISIS-K.

Dan mungkin masih ada lagi ancaman dari kelompok teroris tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, ISIS juga telah mengaku bertanggung jawab.

Dan mengatakan salah satu pelaku bom bunuh diri menargetkan penerjemah dan kolaborator dengan tentaraAS.

Presiden AS Joe Biden langsung mengecam keras serangan bom bunuh diri itu.

Bahkan Presiden Biden jugaberjanji untuk memburu dan menghancurkan teroris ISIS-K.

"Bagi mereka yang melakukan serangan ini, serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ingatlah pesan ini."

"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan."

"Kami akan memburumu dan membuatmu membayar,"kata Pesiden Biden dalam pidatonya di Gedung Putih.

Baca Juga: Tidak Menyerah,Kelompok Perlawanan Anti-Taliban Berhasil Kumpulkan Ribuan Pejuang demiGulingkan Taliban, Dipimpin Anak dariKomandan Gerilya Paling Kuat diAfghanistan

Presiden Biden mengungkapkan bahwa dia sudah meminta komandannya untuk merencanakan serangan balik ke cabang ISIS Afghanistan yang bertanggung jawab atas serangan itu.

"Saya telah memerintahkan komandan saya untuk mengembangkan rencana operasional untuk menyerang aset, kepemimpinan, dan fasilitas ISIS-K," katanya.

"Kami akan merespons dengan kekuatan dan ketepatan di tempat yang kami pilih dan momen yang kami pilih."

Presiden Biden pantas marah.

Karena jumlah tentara AS yang meninggal dalam serangan bom bunuh diri itumerupakan yang tertinggi dalam satu hari di Afghanistan sejak 2011.

Sebelumnya, korban tewas tertinggi adalah kasus 30 orang tewas ketika sebuah helikopter ditembak jatuh pada 2011.

Walau ada serangan ISIS,Jenderal Kenneth F. McKenzie, komandan CentCom, berjanji bahwa upaya evakuasi akan terus berlanjut meskipun ada ancaman dari ISIS.

Dia mengatakan militer AS memiliki helikopter serang Apache, drone MQ-9 Reaper, pesawat tempur F-15 dan AC-130 Gunship yang terbang di atas Afghanistan dan memperingatkan serangan lebih lanjut oleh teroris akan segera terjadi.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Tempat yang Tidak Dikuasai Taliban, LembahPanjshir JadiMarkasPasukan Anti-Taliban Berkumpul, Siap Balas Dendam dengan Dipimpin 2 Orang Ini!

Artikel Terkait