Surat kabar itu juga meluncurkan petisi online yang meminta warganet China untuk menandatangani surat terbuka menuntut penyelidikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ke Fort Detrick.
Orang-orang dapat "menandatangani" surat itu hanya dengan satu klik, dan seruan itu dilaporkan mengumpulkan lebih dari 25 juta "tanda tangan".
Beijing juga membawa warganet non-China ke dalam perselisihan mengenai asal-usul Covid-19 untuk memperkeruh keadaan.
Juli lalu media Pemerintah China tanpa henti melaporkan kritik yang ditulis dalam unggahan Facebook 'Wilson Edwards', pengguna yang mengaku ilmuwan Swiss.
'Edwards' berargumen bahwa Washington 'terobsesi menyerang China pada masalah penelusuran asal-usul virus sehingga enggan membuka mata terhadap data dan temuan.'
Namun kedutaan Swiss di China menegaskan tidak ada daftar WN Swiss dengan nama itu.
Selain itu pemerintah China lewat medianya juga lebih memilih sumber asing dan blogger video asing dipakai dalam mendorong disinformasi Beijing.
Gunanya untuk melegitimasi China dari luar.
KOMENTAR