Tahun lalu, Australia terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap warga Afghanistan.
Hal ini dilakukan oleh tentara Australia yang bertugas di Afghanistan.
19 tentara khusus dan mantan tentara khusus diinterogasi polisi atas kasus pembunuhan tahanan, petani atau rakyat sipil yang berlangsung antara tahun 2009-2013.
Rupanya, hal itu menjadi budaya mengerikan tentara Australia.
Departemen Pertahanan Australia menyebutnya sebagai 'budaya prajurit' yang disebut sebagai 'pendarahan'.
Para tentara junior diminta lakukan pembunuhan pertama kali dengan menembaki para tahanan.
Hal itu sebagai semacam inisiasi.
Kemudian senjata dan peralatan lain ditanam di dekat jasad warga Afghanistan yang terbunuh.
KOMENTAR