Momen 'pengangkutan' bayi-bayi di dalam pesawat sendiri tidak kalah kontroversialnya.
Beberapa tentara dan kru pesawat, seperti dilansir Daily Mail, menceritakan bagaimana mereka harus memastikan bayi-bayi tersebut tidak mati selama di pesawat.
"Kami harus terus-menerus melihat ke dalam kerajang bayi untuk memastikan bayi-bayi tersebut masih bernafas," tutur seorang pramugari maskapai Pan Am yang terlibat dalam operasi tersebut.
Lalu, apakah anak-anak yang diadopsi tersebut kemudian benar-benar menjadi lebih baik di tempat barunya.
Ternyata tidak semua. Beberapa mengalami trauma terpisah dengan orang tua mereka dan saat berada di dalam pesawat.
Beberapa lainnya diketahui mengalami masalah dengan identitas diri mereka. Mereka seolah gamang dengan siapa mereka sebenarnya.
KOMENTAR