Karena masih sangat pagi, ketika pesawat mendarat, kondisi landas pacu bandara Kabul gelap gulita.
Tidak heran, matahari belum terbit dan lampu-lampu bandara belum dinyalakan seluruhnya.
“Mendarat di Kabul adalah tantangan terbesar bagi semua awak pesawat A-7305,” katanya.
Setelah pesawat mendarat, tim evakuasi segera membantu 26 WNI dan 7 WNA menaiki pesawat.
Bandara Kabul saat ini dikelola oleh pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), mereka hanya memberi waktu terbatas guna evakuasi.
Indonesia merencanakan melakukan misi berbahaya itu selama 30 menit saja.
Sayang, proses evakuasi molor sampai 2 jam.
Lebih naas lagi, tidak semua barang bawaan WNI bisa dimuat dalam pesawat.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR