Intisari-Online.com - Baru-baru ini, China dengan lantang meminta dunia untuk memberikan dukungan penuh kepada Afghanistan sekaligus membimbing negara yang kini dikuasai oleh Taliban tersebut.
Hal tersebut, seperti diberitakan Reuters, disampaikan oleh penasehat negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi melalui sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, Kamis (19/8/2021).
Meski saat ini kondisi keamanan di Afghanistan belum stabil, Wang menekankan agar "Masyarakat internasional mendorong dan membimbing ke arah positif, bukannya memberikan tekanan."
China sendiri, meski belum sampai memberikan dukungan resmi kepada Taliban, sudah pernah secara khusus menjamu pemimpin Taliban Mullah Baradar di Tianjin.
Taliban sendiri, melalui juru bicaranya, Suhail Shaheen, sudah memberikan lampu hijau kepada China untuk berperan dalam perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan.
Shaheen menyebut bahwa Afghanistan di bawah Taliban akan membuka pintu sebesar-besarnya untuk China terlibat dalam pembangunan kembali negara tersebut.
Dalam wawancara khusus dengan media pemerintah China, CGTN, Kamis (19/8/2021), Shaheen menyebut China sebagai "negara besar dengan perekonomian dan kapasitas yang besar."
Namun, para analis kemudian melemparkan peringatan kepada Taliban tentang apa sebenarnya yang paling diincar China dari Afghanistan.
KOMENTAR