Lima Taliban yang dibebaskan memang dikirim ke Qatar.
Tetapi di dalam pengasingan mereka mampu membentuk rezim Taliban lagi dari jarak jauh.
Saat berbicara dengan utusan Afghanistan Presiden Biden, Zalmay Khalilzad, awal tahun ini, Khairkhwa sempat berkata.
"Saya memulai jihad untuk menghapus pasukan asing dari negara saya dan mendirikan pemerintahan Islam."
"Dan jihad akan berlanjut sampai kita mencapai tujuan itu melalui kesepakatan politik."
Dia berjanji bahwa Taliban tidak akan melancarkan serangan jika Biden menarik semua pasukan AS.
Bahkan mengklaim mereka tidak akan menghukum warga Afghanistan yang telah bekerja dengan militer AS.
Akan tetapi para panglima perang Taliban sekarang mencoba melacak warga Afghanistan yang pernah bersekutu dengan AS. Lalu memburu mereka.
Pada akhirnya warga Afghanistan membanjiri Kabul ketika para pengungsi yang melarikan diri dari barisan militan.
Mereka menceritakan kisah-kisah tentang bagaimana panglima perang Taliban menuntut mereka menyerahkan perempuan dan anak perempuan untuk menjadi 'istri' mereka dan diperkosa.
The Wall Street Journal juga melaporkan bahwa warga sipil dan tentara yang ditangkap dibunuh oleh organisasi teror Islam tersebut.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR