Intisari-Online.com - Seorang mantan tentara dihantui oleh ingatan ketika dia menjadi salah satu dari regu tembak di Hari Natal yang mengeksekusi diktator Romania Nicolae Ceausescu dan istrinya Elena.
Ialah Ionel Boyeru, yang menjadi salah satu dari regu tembak yang terdiri dari tiga orang.
Ia kemudian menceritakan detik-detik dirinya dan rekan-rekannya saat mengeksekusi Ceausescu.
Melansir The Guardian, (7/12/2014), tangan Ionel Boyeru sedikit gemetar ketika dia berbicara tentang hari dia menembak mati diktator Romania dan istrinya tersebut, di samping blok toilet di halaman yang membeku.
Pada Hari Natal 25 Desember 1989, Boyeru menjaga persidangan pasangan itu, memimpin mereka keluar saat Ceausescu menyanyikan Internationale dan istrinya yang tidak tenang berteriak "persetan denganmu" pada seorang sersan, membariskan mereka ke dinding kemudian memberondong mereka dengan peluru dari Kalashnikov yang dibawanya.
Peristiwa itu terjadi begitu cepat sehingga seorang jurnalis militer yang merekam persidangan hanya menangkap peluru terakhir dan mayat-mayat yang tergeletak di lantai.
Tetapi beberapa detik itu telah membayangi seluruh hidup Boyeru.
"Aku masih gugup membicarakan ini," kata Boyeru, seperti melansir The Guardian. “Ini adalah dua kehidupan yang saya akhiri. Ini adalah masalah besar. Dalam perang tidak apa-apa, tetapi ketika Anda membunuh orang yang tidak bersenjata, itu lebih sulit. Saya tidak akan mengharapkan ini pada siapa pun, meskipun pekerjaan saya adalah membunuh orang.”
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR