Dilansir dari BBC, Kamis (12/8/2021), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa penyebaran virus Marburg perlu segera dihentikan.
Kasus pertama virus Marburg itu diidentifikasi di Guéckédou minggu lalu, wilayah yang sama di mana kasus Ebola baru-baru ini ditemukan dalam wabah yang sekarang sudah berakhir.
Virus Marburg dilaporkan muncul lagi di Afrika setelah menginfeksi seorang pria dari Afrika Barat.
Belum ada pengobatan untuk infeksi virus Marburg yang sangat menular ini.
Akan tetapi dokter menyarankan agar orang yang terinfeksi virus ini untuk minum banyak air dan mengobati gejala tertentu, sehingga dapat meningkatkan peluang pasien untuk bertahan hidup.
Sampel yang diambil dari pasien di Guinea, yang telah meninggal, diuji di laboratorium negara itu, dan menunjukkan hasil positif untuk virus Marburg.
Direktur WHO Afrika Dr Matshidiso Moeti mengatakan virus itu berpotensi "menyebar jauh dan luas".
Akan tetapi, dia memuji kewaspadaan dan tindakan investigasi cepat oleh petugas kesehatan Guinea terhadap munculnya virus Marburg ini.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR