Varian Lambda pertama kali terdeteksi di Peru Desember lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan Delta sebagai "varian khusus", sementara Lambda diklasifikasikan pada tingkat yang lebih rendah, sebagai "varian perhatian".
"Saya pikir setiap kali suatu varian terdeteksi dan menunjukkan kemampuan untuk menyebar dengan cepat dalam populasi, kita harus khawatir," kata Profesor Gregory Poland, direktur Kelompok Penelitian Vaksin di Klinik Walikota, sebuah pusat penelitian kesehatan non-pemerintah. di Minnesota, kepada CNN.
"Setiap hari ada strain baru. Pertanyaannya, apakah mutasi-mutasi ini akan menciptakan keuntungan baru bagi virus, atau akankah keuntungan itu menjadi kerugian bagi manusia? Jawabannya dengan Lambda adalah ya," katanya.
Masih banyak aspek Lambda yang perlu dipelajari para ilmuwan.
Varian ini tidak semenyeramkan Delta, tetapi studi awal menunjukkan bahwa ia memiliki mutasi untuk menyebar lebih cepat daripada virus corona asli.
"Lambda memiliki mutasi yang menjadi perhatian, tetapi masih tidak umum di AS meskipun hadir selama beberapa bulan," kata Dr. Preeti Malani, profesor penyakit menular di University of Michigan.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR