Terbaru, China sampai berani menyebut bahwa Australia telah melakukan sabotase sumbangan vaksin dari negaranya.
Menurut laporan Global Times, Australia disebut berusaha keras memblokir penggunaan vaksin Sinopharm dari China.
Tidak tanggung-tanggung, laporan tersebut menyebut bahwa Negeri Kanguru langsung mengancam pejabat senior Papua Nugini agar berhenti berkolaborasi dengan China.
Lewat ancaman tersebut, meski sedang berada dalam kondisi darurat vaksin, Papua Nugini tidak diperbolehkan menggunakan vaksin Sinopharm hingga Mei 2021.
Duh, kalau memang niatnya membantu, kok malah saling 'mengganjal' sih?
KOMENTAR