Tak perlu jauh-jauh, negara kita, Indonesia menjadi salah satu sasaran utama dari sumbangan-sumbangan vaksin China.
Sebagian besar vaksin di Indonesia, bahkan yang pertama, merupakan vaksin-vaksin Sinovac yang tidak lain merupakan sumbangan dari China.
Sebagai negara miskin, di luar bahwa kelak akan ada unsur utang budi yang harus mereka emban, sumbangan vaksin dari negara-negara kaya ini tentu saja menguntungkan.
Selain karena pada kenyataannya vaksin-vaksin sudah diborong oleh negara-negara kaya, mereka pun belum tentu sanggup secara finansial memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 seluruh rakyatnya.
Hanya saja, karena memiliki tujuan terselubung, program 'diplomasi vaksin' ini pun terkadang mengandung unsur persaingan.
Beberapa negara, terutama jika selama ini memang sering berseteru, kerap bersaing dalam menyumbangkan vaksin.
Salah dua negara yang selama pandemi Covid-19 ini terlibat persaingan dalam program 'diplomasi vaksin' adalah Australia dan China.
Kedua negara yang sering berseteru baik terkait perdagangan maupun klaim di Laut China Selatan ini secara jelas berlomba-lomba menyumbangkan vaksin kepada negara-negara miskin.
KOMENTAR