Pantas Saja Data Kematian Makin Bertambah di Kelompok Ini, Rupanya Ini yang Sebabkan Kematian Akibat Covid-19 pada Usia Produktif, Satgas Jelaskan Hal Ini!

K. Tatik Wardayati

Editor

(Ilustrasi) Covid-19 belum usai
(Ilustrasi) Covid-19 belum usai

Intisari-Online.com – Sudah hampir satu setengah tahun negara kita juga mengalami pandemi virus corona.

Hingga hari ini sudah banyak pula kematian yang disebabkan virus Covid-19 ini.

Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, memaparkan penyebab kematian pada pasien Covid-19 yang didominasi usia produktif.

Menurut Widi, kondisi tersebut tak lepas dari meningkatnya kasus positif Covid-19 di kelompok usia tersebut.

Baca Juga: Bagaikan Kabut di Otak Anda, Inilah Brain Fog yang Jadi Gejala Serius Long Covid, Bagaimana Cara Menyembuhkannya?

"Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan yang diolah oleh Satgas Covid-19, 46,7 persen kematian ini berasal dari populasi berusia di atas 60 tahun. Dan 36,7 persen dari usia 46-59 tahun serta 12,7 persen kematian dari usia 31-45 tahun," ujar Wiku dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (5/8/2021).

"Adanya tren kematian pada kelompok usia produktif tersebut tidak terlepas dari adanya peningkatan kasus dari kelompok umur tersebut," kata dia.

Yang dimaksud dengan usia produktif menurut Badan Pusat Statistik (BPS), adalah mereka yang berusia antara 15 sampai 64 tahun.

Badan Kesehatan Dunia (WHO), menurut Wiku, telah mengidentifikasi varian delta Covid-19 di 132 negara dunia.

Baca Juga: Walaupun Tak Lagi Negara Menengah ke Atas, Ekonomi Indonesia Berhasil Tumbuh Terkuat Selama 17 Tahun Tepat di Tubir Resesi, Namun Covid-19 Masih Membayangi

Inilah yang menyebabkan kenaikan kasus positif sebesar 80 persen dalam empat pekan terakhir.

"Secara fakta kematian pada pasien dapat meningkat peluangnya jika terlambat ditangani atau dirujuk maupun ada kepemilikan riwayat komorbid (penyakit penyerta)," kata dia.

Angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia melonjak drastis dari bulan Juni ke Juli 2021.

Dewi Nur Aisyah, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, mengungkapkan bahwa kenaikan angka kematian tertinggi bukan dari pasien lanjut usia, melainkan mereka yang berumur 46 -59 tahun.

"Justru terjadi bukan di usia di atas 60 tahun, tapi terjadinya justru pada kelompok usia 46-59 yang awalnya 2.500 naik jadi 13.000. Jadi sekitar 5 kali lipat kita lihat (kenaikan) angka kematiannya," kata Dewi dalam diskusi daring, Rabu (4/8/2021).

Sementara, kelompok usia 31-45 tahun menyumbangkan data 5.159 kasus kematian pada bulan Juli.

Angka tersebut naik 5 kali lipat dibandingkan bulan Juni yang mencatatkan 964 kematian.

Pada kelompok lansia, angka kematian bulan Juli mencapai 14.889 kasus.

Angka ini naik 3 kali lipat dibanding Juni yang mencatatkan angka kematian sebesar 4.046 kasus.

Baca Juga: Pantas Penyebarannya Semakin Menjadi-jadi, Ternyata Ada Pasien Long Covid-19,Miliki 200 Gejala danPengobatannya Sampai 9 Bulan, WHO Saja Langsung Prihatin!

"Untuk usia 60 tahun (angka kematian) kenaikannya hanya 267 persen, tapi untuk usia 46-59 kenaikan 437 persen, (usia) 31-45 naiknya 435 persen," kata Dewi.

Kecenderungan itu sejalan dengan case fatality rate (CFR) atau persentase kematian dari jumlah total pasien yang terinfeksi Covid-19.

Pada kelompok usia 60 tahun ke atas, CFR pada bulan Juni mencapai 10,86 persen.

Angka ini turun menjadi 10,60 persen pada bulan Juli.

Namun, terjadi kenaikan CFR pada kelompok usia 46-59 tahun dari yang sebelumnya 3,48 persen pada bulan Juni menjadi 4,3 persen pada Juli.

"Peringkat kedua, (CFR) 31-45 tahun yang sebelumnya di bulan Juni hanya 0,97 persen, kurang dari 1 persen, di bulan Juli naik jadi 1,47 persen," kata Dewi.

Dengan adanya kecenderungan ini, nampak bahwa angka kematian pasien Covid-19 mulai banyak ditemukan pada usia yang lebih muda atau di bawah 60 tahun.

"Jadi tetap harus hati-hati sekali siapa pun juga masyarakat Indonesia pada kelompok umur ini di bulan Juli kemarin terjadi peningkatan kematian yang sangat signifikan," ucap dia. (Dian Erika Nugraheny) Baca Juga: Pantas Indonesia Dijuluki Negara Terburuk Selama Pandemi Covid-19, Media Amerika Ini Beberkan Fakta Mencekam Kondisi Tanah Air yang Sebenarnya, 2 Poin Ini yang Paling Krusial

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait