Penyakit parah pada umumnya dapat menyebabkan kabut otak.
Kabut otak yang terlihat pada penderita Covid-19 mirip dengan kabut otak yang terlihat pada kondisi lain, terutama gegar otak, kata dr Agnihotri.
Gross, seorang eksekutif pemasaran, mengalami gegar otak; katanya otak Covid, menurut pengalamannya, jauh lebih buruk.
Mengapa ini terjadi?
Jawaban yang tidak terlalu memuaskan adalah tidak ada yang tahu.
"Ada banyak pekerjaan yang dilakukan untuk mencari tahu apa penyebabnya," kata Aaron Glatt, MD, juru bicara Infectious Diseases Society of America dan ketua kedokteran di Mount Sinai South Nassau.
Ada petunjuk yang muncul.
Tidak mungkin SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, secara langsung mempengaruhi otak.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR