Ada pembicaraan tentang pembersihan dengan "pertumpahan darah" dan pemecatan atas nama "mengeluarkan racun ideologis sektarianisme militer".
Namun kekejaman dilaporkan meningkat di dalam militer terkait hukuman kejam seperti itu.
Tentara dilaporkan menanyakan bagaimana "menembak komandan logistik dan mengirim pejabat ke penjara politik" bisa menyelesaikan kekurangan beras Korea Utara, dan apakah para pemimpin berniat melabeli semua orang "pemberontak" setiap kali ada masalah karena mereka menyuruh hal yang abai dengan situasi yang terjadi.
Sumber juga menyebut gudang suplai beras militer "telah kosong sejak era Kim Jong-Il" dan kritik beredar mengatakan “ini adalah masalah yang lebih besar yang mulai dihadapi pemerintah. pegangan pada kondisi di lapangan hanya sekarang, 10 tahun setelah Kim Jong Un mengambil alih kekuasaan.”
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR