Bak Sengaja Cari Masalah dengan China, India Malah Ikut-ikutan Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan, Padahal Konflik di Perbatasan Belum Selesai

Tatik Ariyani

Editor

Lembah Galwan
Lembah Galwan

Intisari-Online.com -China dan India memiliki sejarah panjang yang menyangkut konflik perbatasan kedua negara.

Pada Juni 2020 lalu, terjadi pertempuran mematikan pertama antara China dan India sejak 1975 di Lembah Galwan.

Kedua tentara saling berhadapan dengan senjata, termasuk dengan tongkat yang menyebabkan kematian sedikitnya 20 tentara India dan empat tentara China.

Akar penyebab konflik terletak pada perbatasan yang tidak jelas, sepanjang 3.440 km yang diperebutkan kedua negara, yang dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual (LAC).

Baca Juga: Mau Apalagi Negara Eropa yang Ini, 20 Tahun Tak Pernah Bersentuhan Sedikitpun dengan China, Malah Mendadak Kirimkan Kapal Perangnya ke Laut China Selatan, Tujuannya Sulit Diprediksi

Konflik kedua negara bahkan dikhawatirkan akan menjadi perang.

Tak heran karena China dan India sama-sama terus membangun kekuatan militer mereka di sepanjang perbatasan mereka yang disengketakan di Himalaya.

Konflik China dan India di perbatasan bukan menjadi hal baru lagi, namun bagaimana jika India ikut-ikutan memasuki ketegangan di Laut China Selatan?

Baca Juga: Di Tengah Kekhawatiran Ambisi China Menguasai Laut China Selatan, Jerman Tiba-tiba Kirim Kapal Perangnya ke Wilayah Itu, Ada Apa?

Melansir Express.co.uk, Kamis (5/8/2021), India dikabarkan akan mengerahkan satuan tugas angkatan laut ke Laut China Selatan yang disengketakan bulan ini dalam upaya untuk melawan klaim China.

Empat kapal akan dikirim dalam misi dua bulan ke Asia Tenggara, Laut China Selatan dan Pasifik barat, menurut angkatan laut yang merilis sebuah pernyataan pada hari Rabu.

Kapal-kapal itu termasuk perusak peluru kendali dan fregat rudal.

“Pengerahan kapal Angkatan Laut India berusaha untuk menggarisbawahi jangkauan operasional, kehadiran damai dan solidaritas dengan negara-negara sahabat untuk memastikan ketertiban yang baik di wilayah maritim,” bunyi pernyataan angkatan laut.

Menurut Kementerian Pertahanan India, pengerahan selama dua bulan juga akan mencakup latihan dengan aliansi Quad, termasuk AS, Jepang dan Australia.

“Inisiatif maritim ini meningkatkan sinergi dan koordinasi antara Angkatan Laut India dan negara-negara sahabat, berdasarkan kepentingan maritim bersama dan komitmen terhadap Kebebasan Navigasi di laut,” tambah pernyataan itu.

Aliansi Quad AS, Jepang, India dan Australia merupakan inisiatif Presiden AS untuk menundukkan klaim teritorial China.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Sempat PamerKehidupan Warganya Kembali Normal, Partai Komunis China Panik Bukan Main Lihat Negaranya Kemasukan Virus Corona Lagi

China mengklaim sebagian besar dari 1,3 juta mil persegi Laut China Selatan.

India adalah negara terbaru yang mengirim kapal ke wilayah tersebut.

Minggu lalu, kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth memasuki Laut China Selatan tetapi diperkirakan tidak berlayar dekat dengan Kepulauan Spratly dan Paracel yang disengketakan.

Kapal induk akan melakukan operasi navigasi bersama kapal-kapal AS.

Pada hari Senin, sebuah kapal perang Jerman, Bayern, dikirim dan akan melewati Laut China Selatan selama misi enam bulan di Indo-Pasifik.

Diperkirakan akan melewati Laut China Selatan pada bulan Desember.

Artikel Terkait