Advertorial
Intisari-Online.com - Pebulu tangkis putri Indonesia spesialisasi nomor ganda, Greysia Polii, memiliki kisah di Olimpiade.
Ia sempat didiskualifikasi hingga akhirnya pecah rekor.
Sebelum memecahkan rekor di Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii pernah didiskualifikasi pada gelaran Olimpiade London 2012.
Seperti dimuat dalam artikel KOMPAS.com pada 2 Agustus 2012 lalu, Greysia Polii sempat didiskualifikasi pada perhelatan olahraga multicabang terbesar di dunia itu.
Baca Juga: Di Asian Games 2014 Dapat Emas, Kini Dapat Perunggu, Greysia Polii: Saya Tidak Menyesal
Saat itu, ia bertandem dengan Meiliana Jauhari sebagai pasangan ganda putri yang mewakili Indonesia di Olimpiade London 2012.
Pada waktu itu, Greysia Polii/Meiliana Jauhari dianggap melanggar kode etik karena sengaja mengalah di babak Grup C cabor bulu tangkis saat menghadapi Ha Jung Eun/Kim Min Jung (Korea Selatan) di stadion Wembley..
Mereka disinyalir sengaja melakukan tindakan tersebut agar bisa terhindar dari pasangan Wang Xiaoli/Yu Yang (China) di babak perempat final.
Sejak awal pertandingan, kedua pasangan bermain buruk dan terkesan tidak sportif.
Baca Juga: Akhirnya, Ganda Putri Bulutangkis Indonesia Kembali Unjuk Gigi dan Naik Podium Juara Lagi
Pertandingan bahkan sempat dihentikan sebanyak empat kali oleh wasit.
Wasit kehormatan, Torsten Berg, saat itu langsung turun ke lapangan dan langsung mengeluarkan kartu hitam bagi kedua pasangan.
Keduanya didiskualifikasi dan tidak dapat bertanding lagi dalam lanjutan laga Olimpiade London waktu itu.
Namun keputusan dibatalkan setelah negosiasi dan diprotes oleh kedua kubu.
Meski diancam wasit, kedua pasangan lalu bermain lebih serius.
Sayangnya, kemenangan tetap diraih oleh pasangan Jung Eun/Min Jung dengan skor 18-21, 21-12, 12-14.
Akhirnya pihak Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memberikan sanksi keras kepada pasangan Indonesia, beserta tiga pasangan ganda putri lain yang terlibat insiden tersebut.
BWF mengumumkan bahwa selain Greysia Polii/Meiliana Jauhari, pasangan Wang Xiaoli/Yu Yang (Tiongkok), Kim Ha Na/Jung Kyun Eun dan Ha Jung Eun/Kim Min Jung (Korea Selatan) juga tidak dapat melanjutkan kiprah mereka di Olimpiade London 2012.
Keempat pasangan ganda putri itu dianggap melanggar code of conduct pasal 4.5 dan 4.16 yaitu "tidak bersungguh-sungguh untuk berusaha memenangkan pertandingan" dan "bertingkah laku menghina dan merusak reputasi bulu tangkis."
Namun, setelah masa-masa buruk itu, Greysia Polii kini memecahkan rekor di Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020.
Greysia Polii-Apriyani berhasil jadi peraih emas pertama olimpiade sepanjang sejarah ganda putri RI.
(*)