Penulis
Intisari-Online.com -Setelah sekian lama, pasangan ganda putri bulutangkis Indonesia kembali unjuk gigi.
Datang ke French Open Super Series 2017 tidak sebagai unggulan, pasangan ganda putri Greysia Polii/ Apriyani Rahayu berhasil membuktikan bahwa mereka kini patut diperhitungkan dalam peta persaingan ganda putri kelas dunia.
Greysia/Apriyani sukses menjadi juara di ajang bergengsi itu.
Titel juara direbut Greysia/Apriyani usai mengalahkan Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea), dengan skor 21-17, 21-15.
Pasangan senior-junior ini merupakan racikan baru Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian, yang diduetkan pada Mei 2017 lalu. Sebelumnya, Greysia/Apriyani juga menjadi juara di Thailand Open Grand Prix Gold 2017.
Lee/Shin yang akhir-akhir ini tampil baik di sejumlah turnamen, tampaknya tak dapat meredam strategi permainan yang diterapkan Greysia/Apriyani.
Juara Denmark Open Super Series Premier 2017 ini terlihat tak dapat mengembangkan permainan mereka seperti biasanya. Sebaliknya, Greysia/Apriyani tampil memukau dengan kontrol penuh dalam pertandingan.
“Kami sudah mempelajari permainan lawan, tadi pagi diskusi lagi sama pelatih, bagaimana sih pola main Lee/Shin? Kami well prepared banget, dan kami bisa mengaplikasikan di lapangan. Yang bisa bantu kami aplikasikan strategi adalah kekuatan mental,” kata Greysia kepada Badmintonindonesia.org.
Greysia menuturkan bahwa dirinya puas dengan penampilanmereka. Secara khusus ia memberi kredit tersendiri kepada Apri yang ia anggap bisa mengontrol pertandingan.
“Ia bisa stabil, percaya diri dan ini membantu saya di lapangan. Saya juga tetap confidence, level saya di mana. Saya bilang sama Apri, tugas kami cuma kerja keras, sisanya semua Tuhan yang mengatur. Memang kami ingin sekali juara,” tambah Greysia.
Greysia yang lebih senior, sudah sering mencicipi podium juara. Berbeda dengan Apriyani yang merupakan pemain muda, ini adalah pengalaman pertama baginya.
“Rasanya masih tidak percaya, karena saya senang banget. Dari awal memang saya diminta untuk percaya diri, awalnya sempat ragu, tapi saya dibimbing senior dan pelatih saya. Saya bingung mau berkata apa lagi, rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” sebut Apriyani sambil mengusap air mata haru.
“Ini adalah awal, masih banyak tugas. Kami mau persembahkan gelar ini untuk para pelatih kami, Eng Hian, Chafidz Yusuf dan Ary Subarkah,” ujar Greysia dan Apriyani.
(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Apriyani Tak Percaya Naik Podium Juara")