Saat itu, Apriyani Rahayu bermain di ganda campuran berpasangan dengan Fahriza Abimanyu.
Namun, saat hendak bertanding di semifinal melawan He Jiting/Du Yue (Tiongkok), Apriyani mendapat kabar bahwa sang ibu meninggal dunia di kampung halaman.
Apriyani Rahayu pun sempat down dan akhirnya kalah serta harus puas dengan medali perunggu.
Setelahnya, pada tahun 2016, Apri pun kembali harus puas dengan medali perunggu di Kejuaraan Dunia Junior saat berpasangan dengan Rinov Rivaldi
Mereka kalah dari Kim Won Ho/Lee Yu-Rim dari Korea Selatan.
Sementara pertemuan Apri dengan Greysia Polii terjadi pada tahun 2017.
Saat itu, Apriyani Rahayu fokus untuk bermain di level senior dan dipasangkan dengan Greysia Polii menggantikan Nitya Maheswari yang cedera.
Perjalanan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu pun tak mudah sebelum akhirnya meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020.
Kini, setelah perjalanan yang berliku, Apriyani Rahayu menjadi kebanggaan Indonesia bersama 'seniornya' Greysia Polii.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR