Intisari-Online.com – Ini kisah sniper alias penembak jitu yang menyelamatkan dirinya dengan bersembunyi di dalam ‘kuda’ yang terbuat dari bubur kertas, di tanah tak berpenghuni.
Kuda menjadi andalan logistik saat pertempuran Perang Dunia I, dengan tugasnya menarik amunisi dan persenjataan, juga mengangkut orang sakit dan terluka.
Namun, kuda juga menjadi korban dalam perang akibat penggunaan ekstensif dalam peperangan modern.
Mayat yang membusuk dari banyaknya kuda yang jatuh adalah pemandangan umum di medan perang Somme.
Daerah yang menjadi tanah tak bertuan di antara parit-parit itu menjadi daerah neraka, diledakkan dengan tembakan, bertabur kawat berduri dan jebakan, tempat peristirahatan terakhir ribuan infanteri dari kedua belah pihak yang berperang.
Tidak mungkin untuk menyeberang, sehingga perang parit menjadi identik dengan jalan buntu.
Saat inilah, mencari tahu apa yang sedang dilakukan musuh menjadi aktivitas utama karena kedua belah pihak mencoba untuk maju dan mengambil posisi dengan cara apapun.
Sekutu dan Jerman sama-sama membutuhkan kecerdasan untuk mendapatkan keuntungan dan menggunakan cara yang sangat kreatif untuk mendapatkannya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR