Contoh, ada kasus bagaimana seorang pria cacat menerima sekitar 400.000 Dolar AS untuk 23 tahun pertama perawatannya.
Lalu pengemudi memutuskan untuk memukul dan membunuh melakukannya karena membunuh jauh lebih ekonomis.
Untuk kasus Zhao Xiao Cheng, pria itu akhirnya hanya membayar sekitar 70.000 Dolar AS sebagai kompensasi.
Mungkin yang paling mengerikan dari kasus hit-to-kill ini adalah kasus di mana tabrakan awa tidak melukai korban secara serius.
Namun pengemudi tetap kembali dan mencoba membunuh korban.
Di provinsi Sichuan, sebuah truk besar yang membawa tanah menabrak seorang anak laki-laki berusia 2 tahun.
Namun balita itu hanya linglung oleh tabrakan awal, dan segera bangkit.
Saksi mata mengatakan bahwa anak laki-laki itu pergi untuk mengambil payungnya, yang telah terlempar ke seberang jalan.
Namun truk itu amlah berbalik dan menabraknya. Dan kali ini membunuh si anak.
Terlepas dari kesaksian saksi mata, kepala polisi daerah menyatakan bahwa truk itu tidak pernah terbalik dan tidak pernah menabrak anak itu untuk kedua kalinya.
Sementara itu, satu situs web yang marah memposting foto-foto yang menunjukkan tubuh anak berada di bawah roda depan truk.
Dalam setiap kasus ini, meskipun video dan foto menunjukkan bahwa pengemudi menabrak korban untuk kedua kalinya, dan seringkali bahkan ketiga, keempat, dan kelima kalinya, pengemudi akhirnya membayar kompensasi dan waktu penjara yang sama atau kurang dari yang seharusnya mereka bayar jika mereka hanya melukai korban.
Oleh karenanya, ada begitu banyak pengemudi kasus kasus hit-to-kill yang lolos dari hukuman serius.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR