"Kata warga ada kali Duri jaraknya itu kurang lebih 500 meter dari pemukiman. Kemungkinan buaya muncul dari situ," jelas Eko.
Setelah buaya ditangkap warga, kami Team Rescue Damkar Kecamatan Tambora datang dan mengevakuasi dengan menambah ikatan pada buaya itu.
Setelah berhasil diamankan, buaya tersebut kemudian dibawa petugas Damkar dan diberikan kepada pihak berwenang yaitu BKSDA.
Menanggapi penemuan buaya tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Jakarta menduga buaya itu merupakan binatang peliharaan orang yang sengaja dilepas.
Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Jakarta, Dian Banjar Agung, menduga berdasarkan berbagai alasan.
"Ya itu biasanya peliharaan. Kalau di wilayah Jakarta Barat penangkaran enggak ada. Yang resmi ada di Tangerang itu pun temboknya rangkap dua kandangnya tertutup dan memang aman.
"Yang ini rata-rata piaraan dari kecil dirawat (pemiliknya) begitu sudah dewasa sudah tak mampu (merawat) akhirnya dilepaskan," ujar Banjar saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada Minggu (25/7/2021).
Buaya yang kemunculannya mengejutkan warga itu sudah diamankan oleh pihak BKSDA untuk menjalani rehabilitasi. Nantinya, buaya tersebut akan dilepasliarkan di habitat alaminya.
"Kalau di Jakarta biasanya binatang peliharaan. Dia (buaya) didatangkan masih kecil, masih lucu. Katanya sih lucu tapi saya enggak tahu lucunya di mana ya," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada Minggu (25/7/2021).
Anak buaya itu lalu dipelihara majikan hingga besar. Masalah kemudian muncul, lanjut Banjar, saat buaya memasuki fase dewasa.
"Begitu sudah besar, makannya sudah banyak biasanya sudah masuk masa birahi. Kewalahan majikannya.
"Akhirnya, dilepaskan tidak pada tempatnya. Biasanya sih dilepaskan kalau kami prediksi," lanjutnya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR