Intisari-Online.com -Amerika Serikat menekan beberapa negara yang hendak membeli senjata dari Rusia.
Indonesia adalah salah satunya.
Tahun lalu, Amerika Serikat (AS) dikabarkan menekan Indonesia agar membatalkan kesepakatan untuk membeli jet tempur buatan Rusia dan kapal laut dari China.
Hal ini adalah bagian dari upaya global AS untuk mencegah para kompetitor mengikis superioritas militer AS.
Diberitakan Bloomberg pada 15 Maret 2020, seorang pejabat yang tak disebutkan namanya mengklaim bahwa Indonesia memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana pengadaan 11 jet tempur Sukhoi Su-35 seharga 1,1 miliar dollar AS.
Namun, beberapa negara tetap ingin memberi senjata dari Rusia.
Rosoboronexport, perusahaan penjual senjata Rusia, mengadakan pembicaraan dengan lima negara yang tertarik membeli jet tempur generasi kelima Su-57.
CEO Rosoboronexport Alexander Mikheyev menyampaikan pernyataan tersebut dalam air show MAKS 2021 pada Selasa (20/7/2021) sebagaimana dilansir TASS.
Mikheyev mengatakan, “Ini adalah salah satu jet tempur terbaik dunia berdasarkan karakteristik operasionalnya. Tidak diragukan lagi, jet tempur ini memiliki berbagai keunggulan.”
Melalui air show tersebut, Mikheyev menambahkan, pihaknya akan mengadakan presentasi ihwal Su-57 dengan sejumlah mitra mereka.
“Itu sebabnya, kami mengharapkan permintaan yang tinggi untuk pesawat ini di tahun-tahun mendatang. Lima negara telah menunjukkan minat dalam proyek ini,” sambung Mikheyev.
Mikheyev menuturkan, Su-57 menjadi perhatian bagi banyak negara.
Dia juga mencatat ada persaingan sengit dari perusahaan-perusahaan asal AS, Eropa, dan China di pasar jet tempur dunia.
Melansir TASS, Su-57 adalah jet tempur multiperan generasi kelima buatan Rusia yang dirancang untuk mengeliminasi semua jenis target baik itu di udara, darat, dan laut.
Jet tempur tersebut dilengkapi teknologi siluman dengan menggunakan material komposit khusus.
Su-57 mampu mengembangkan kecepatan jelajah supersonik dan dilengkapi dengan peralatan radio-elektronik onboard yang mutakhir.
Jet tempur ini juga mengadopsi ruang persenjataan yang ditempatkan di dalam badan pesawatnya.