Begitu persediaannya habis, Lim menggunakan kecerdikannya untuk memastikan kelangsungan hidupnya.
Selain mengumpulkan air hujan untuk diminum, dia menggunakan kawat dari senter dan beberapa tali untuk kail lalu menangkap ikan yang lebih kecil.
Paku digunakan untuk menangkap ikan yang lebih besar.
Setelah menangkap ikan, dia memotong ikan menggunakan pisau yang terbuat dari kaleng biskuit dan menggantungnya hingga kering.
Ketika keadaan membuatnya putus asa, dia beralih makan burung laut.
Lim juga memperhitungkan keselamatannya.
Karena dia bukan perenang yang kuat, dia mengikatkan tali dari perahu ke pergelangan tangannya.
Hal tersebut untuk memastikan dia tidak akan tenggelam jika dia tidak sengaja jatuh ke air.
Selama terombang-ambing di Samudera Atlantik, Poon Lim terlihat tetapi tidak pernah diselamatkan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR